200 Buku Rapor Siswa Hangus
TANGERANG-Api melahap gedung SDN 3 Kota Tangerang Rabu (21/11) pagi subuh. Ruang kelas, kepala sekolah dan guru yang berada di lantai 2 luluhlantak dilalap si jago merah. Proses belajar mengajar masih bisa berjalan. Tapi tidak normal. Ruang kelas yang tersisa digunakan secara bergantian. Selain membakar atap gedung, api juga menghanguskan 200 buku rapor siswa dan dua ijazah siswa kelas 6 yang telah lulus, tapi belum diambil. Jam belajar siswa juga berkurang, karena ruang kelas digunakan secara bergantian. Menurut Kepala SDN 3 Kota Tangerang Suratman, jalan satu-satunya agar proses belajar mengajar tetap jalan dengan cara membagi waktu dan ruang kelas. “Saat ini para siswa kita alihkan ke kelas yang ada di bawah semua. Karena lantai dua, satu kelas tidak bisa digunakan. Selain itu juga, masih ada garis polisi karena masih dalam penyelidikan Polsek Batu ceper,”ujarnya. Suratman menambahkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi. Ia mengungkapkan, api menjalar hingga ke ruang guru dan kepala sekolah. “Kalau di ruang guru dan ruang saya hanya ada 12 meja, 12 kursi, peralatan elektronik, yang lebih parah ada 200 buku rapor siswa serta dua ijazah siswa kami yang belum diambil terbakar semua dan tidak ada sisa. Kami sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk segera membantu permasalahan SDN 3 Kota Tangerang pasca terbakar,” ungkapnya. Menanggapi hal tersebut Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang Nana mengatakan, sudah mendapatkan laporan dari kepala sekolah. Kepala dinas sudah melakukan peninjuan untuk melihat kondisi ruangan yang terbakar. “Kami mendapatkan laporan pagi, setelah menerima informasi adanya kebakaran, kepala dinas dan saya langsung menuju SDN 3 untuk melihat kondisi ruangan yang terbakar. Memang ruangan tersebut sudah tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, karena rusak parah akibat terkena api. Api diduga dari ruang guru,” paparnya. Atas kejadian tersebut Nana mengaku sudah langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti disperkim dan juga walikota untuk bisa membangun kembali agar para siswa bisa kembali belajar seperti biasanya. Karena adanya kejadian tersebut, kegiatan belajar mengajar sedikit terganggu karena harus bergantian. “Sementara ini para siswa sudah diatur jam belajaranya oleh pihak sekolah, walaupun terganggu karena bergantian akan tetapi apa boleh buat hanya untuk sementara saja. Jika sudah dibangun maka kegiatan belajar mengajar akan kembali normal,” tutupnya. Sebelumnya pada Rabu (21/11) pukul 02.30 WIB SDN 3 Kota Tangerang terbakar. Diduga akibat arus pendek listrik di ruang guru di lantai dua. Api bisa dipadamkan oleh petugas BPBD Kota Tangerang sekitar 03.20 WIB dengan menggunakan 3 armada mobil pemadam kebakaran. (mg-9)
Sumber: