Gudep Unggulan Digembleng di Bogor

Gudep Unggulan Digembleng di Bogor

CIPUTAT-Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Tangsel menggelar Bimbingan Teknis Bagi Gugus Depan Unggul sekaligus Festival Penggalang Ceria Kota Tangsel Tahun 2018. Bimtek yang dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat, 6 dan 7 November tersebut diikuti 100 peserta dari gugus depan. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany melepas rombongan tersebut di halaman Balai Kota, Selasa (6/11). Ketua Harian Kwarcab Kota Tangsel Sapta Mulyana, mengatakan ada 100 gugus depan sekolah mengikuti Bimtek untuk gugus depan. Bimtek dilakukan dalam rangka pembinaan untuk mempersiapkan pramuka yang andal. "Karena dalam pangkalan pramuka ada perlombaan yang dilakukan baik tingkat Kwaran, Kwarcab, dan Kwarda serta Nasional. Untuk itu bimtek ini perlu diselenggarakan," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (6/11). Sapta menambahkan, bimtek dilakukan agar pramuka tertib adminitrasi, dan bisa terinventarisasi seluruh kegiatan dari awal sampai akhir tahun, dan dapat dikelolah dengan baik dan tertib. "Nanti ada jenjang-jenjang di dalam kepramukaan supaya ditangani bertahap," tambahnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka berpartisipasi meningkatkan kualitas pengelolaan kepramukaan di gugus depan khusus sekolah dasar baik negeri maupun swasta setiap tahunnya mempunyai agenda program kegiatan yakni, lomba gugus depan unggul dan festival penggalang ceria. "Kegiatan ini sudah tahun ketiga dilaksanakan sejak tahun 2016, 2017 dan 2018, yang diikuti oleh gugus depan terbaik perwakilan setiap kwartir daerah se Indonesia termasuk kwarda banten," ujarnya. Airin menambahkan, ini membuktikan jika pendidikan kepramukaan adalah kebutuhan yang harus dilaksanakan oleh semua lembaga pendidikan formal yang ada di Indonesia. Khususnya sekolah dasar sebagai gugus depan, apalagi di dalam Permendikbud nomor 063 tahun 2014. Menurutnya, kepramukaan merupakan ekstrakulikuler wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di sekolah melalui 3 model yaitu model blok, model aktualisasi dan model regular. "Pada akhirnya akan tercapai peserta didik kuat karakter spiritual dan sosial, mantap kebangsaan dan kenegaraan Indonesia, dan kokoh kecakapan diri sehingga peserta didik kelak mampu hidup di tengah-tengah masyarakat," tambahnya. Ibu dua anak tersebut menjelaskan, Gugus depan pramuka basis satuan pendidikan merupakan Ujung Tombak Pembinaan Kepramukaan dan semua akan tercapai bila adanya pengelolaan gugus depan yang baik disetiap satuan Pendidikan. Baik pelaksanaan sistem administrasi satuan maupun program peserta didik kepramukaan itu sendiri. "Adanya Lomba Gugus Depan Unggul yang setiap tahun dilaksanakan oleh Kemendikbud adalah wadah evaluasi sejauh mana gugus depan di indonesia melakukan pengeloaan pendidikan kepramukaannya," jelasnya. Airin berharap, mari sama-sama melakukan perbaikan dalam pola pembinaan dan pengelolaan gugus depan basis satuan pendidikan khususnya di tingkat sekolah dasar Kota Tangsel. Caranya dengan terus melakukan bimbingan kepada para Pembina yang ada di gugus depan, yang saat ini dilakukan oleh Dindikbud Tangsel melalui Kegiatan Bimbingan Teknis Gugus Depan Unggul dan Festival Penghalang Ceria Tahun 2018. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Tangsel pernah mengikuti Lomba Gugus Depan Unggul Tingkat Nasional mewakili Provinsi Banten dengan bukti raihan prestasi yang membanggakan. Tahun 2016, di wakili oleh Gugus Depan SDI Cikal harapan BSD, dengan mendapat Juara Harapan 1 Lomba Gugus Depan Unggul Tingkat Nasional di Provinsi Bali. "Tahun 2017 di Wakili oleh Gugus Depan SD Annisa Pondok Aren, berhasil meraih Juara III Lomba Gudep Unggul, Juara I Festival Penggalang Ceria Putera dan Juara II Festival Penggalang Ceria Puteri Tingkat Nasional dI Bogor Jawa Barat," tuturnya. (bud)

Sumber: