Ceritakan Kisah Syekh Yusuf, UAS Motivasi Mahasiswa Unis
TANGERANG – Ustaz Abdul Somad mengisi ceramah di Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang Kamis (1/11). Dalam ceramahnya, ustaz yang beken dipanggil UAS ini bercerita tentang perjalanan hidup Syekh Yusuf. Menurut Abdul Somad, sebelum Syekh Yusuf menjadi ulama, banyak perjuangan yang dilewati dalam menuntut ilmu agama. “Syekh Yusuf berasal dari Makassar. Awalnya beliau menuntut ilmu di wilayah kerajaan Banten. Belajar kepada Syekh Balawi, kemudian kepada Syekh Tohir Al-Aidid, kemudian melanjutkan menuntut ilmunya ke negeri Jazirah Arab seperti Mekkah, Yaman hingga Irak,” kata Abdul Somad di hadapan mahasiswa Unis yang hadir. Selain mahasiswa Unis, warga Kota Tangerang juga turut hadir memadati pelataran kampus mendengarkan ceramah. Pihak kampus juga menampilkan ceramah Abdul Somad melalui 2 unit videotron besar. “Siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, maka dia sama dengan orang yang pergi berjihad di jalan Allah sampai dia pulang ke rumahnya,” kata Abdul Somad menyampaikan sebuah hadits dalam ceramahnya. Syekh Yusuf yang hidup 400 tahun lalu, namanya kemudian diabadikan di lembaga pendidikan tinggi ini sebagai apresiasi kegigihan menuntut ilmu. Padahal Syekh Yusuf berasal dari Sulawesi Selatan. Hanya saja mengawali menuntut ilmunya di wilayah Banten. “Maknanya menuntut ilmu tidak mengenal batas jarak dan tidak menjadi kendala karena tidak adanya transportasi, Makassar itu dulu Jauh, itu semangatnya beliau dalam menuntut ilmu tapi beliau bisa sampai di Banten ini. Karena spirit beliau dalam menimba ilmu,” ujarnya. Ketua Yayasan Unis Hudaya latuconcina mengatakan, pihak kampus sengaja mengundang Abdul Somad pada acara yang bertemakan Unis sebagai poros peradaban mahasiswa Islam di Banten sesuai suri tauladan Nabi Muhammad SAW. Hadirnya Abdul Somad yang merupakan sosok guru yang cukup luar biasa, saat ini mempunyai magnet terhadap umat Islam. “Alhamdulillah beliau hadir dan insya Allah ini akan memberikan sebuah inspirasi untuk mahasiswa khususnya, dan masyarakat pada umumnya,” kata Hudaya. Hudaya berharap nama Unis bukan sekadar sebagai penyelenggara pendidikan biasa. Tapi juga memberikan syiar yang lebih baik terhadap tumbuh dan berkembangnya Islam di Indonesia. “Momen ini sekaligus menyongsong bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang akan datang, makanya kami memilih kegiatan ini,” tutur Hudaya. Untuk mendatangkan Abdul Somad, pihak kampus membutuhkan waktu 1,5 bulan dalam berkoordinasi dan berkomunikasi dengan tim Somad. Hudaya mengaku bangga menjadi tempat yang bisa dikunjungi oleh Abdul Somad untuk memberikan semangat kepada mahasiswa di kampusnya. “Surprise buat kami, di luar dugaan,” katanya. Hudaya akan menjadikan agenda rutin tahunan dalam mensyiarkan dakwah Islam di lembaga pendidikan tinggi yang ia pimpin agar dapat terus berkembang. “Nanti akan menghadirkan tokoh-tokoh ulama yang lain tentunya yang mumpuni di bidangnya,” ungkap Hudaya. Rektor 1 Unis Tangerang--yang membidangi dakwah--Rukhiyat Taufik, berharap hadirnya Abdul Somad dapat menjadi motivator bagi mahasiswa Unis Tangerang bahwa menuntut ilmu bukan hanya di dalam kelas. Selain ilmu umum, ilmu agama secara spiritual juga harus seimbang. “Harapan kami dapat melahirkan sarjana-sarjana yang harus dibekali dengan nilai-nilai agama, agar dapat mengaplikasikan dalam tatanan kehidupan,” katanya. (raf/bha)
Sumber: