Jelang Porprov V Banten, Basket Kota Terkendala Fasilitas
TIM basket Kota Tangerang terus berusaha mematangkan kemampuan jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten, 4-11 November mendatang. Sayangnya persiapan dalam Puslatcab (Pemusatan Latihan Cabang) masih menghadapi kendala dalam hal keterbatasan sarana dan prasarana. Keterbatasan tersebut dinilai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengcab Perbasi Kota Tangerang Audy Pahala sangat mempengaruhi persiapan guna mencapai target yang dicanangkan yakni mendulang dua medali emas di cabor bola basket. Sejauh ini Puslatcab yang diikuti 18 atlet putra dan putri telah memasuki tahap persiapan khusus. Program yang digelar Pengcab Perbasi Kota Tangerang di GOR A. Dimyati, Tangerang tersebut dikemukakan pria yang akrab disapa Pahala masih memiliki beberapa kekurangan. Untuk lapangan latihan kata Pahala, GOR A. Dimyati jauh dari standar yang dimiliki dua pesaing Kota Tangerang yakni Kota Tangsel dan tuan rumah Kabupaten Tangerang. Akibatnya program latihan timnya kurang maksimal. Kondisi itu, lanjutnya, berbanding terbalik dengan Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang yang dinilai memiliki fasilitas latihan sesuai standar. "Sarana dan prasaran kita memang tidak ada yang bagus, lawan-lawan yang akan bertanding di Porprov ini memiliki sarana yang bagus dan standar internasional," beber Pahala. "Sementara kota tangerang tidak punya sama sekali, GOR Tangerang itu tidak standar," keluhnya. Ditambah lagi saat ini Kota Tangerang juga kekurangan sumber daya atlet, sementara dua kompetitor Kota Tangerang punya bibit atlet yang melimpah. "Atlet mereka berasal dari sekolah dan universitas internasional serta klubnya juga banyak," jelas Pahala. Padahal kata Pahala, Kota Tangerang punya potensi untuk berprestasi. Dimana rekam jejak prestasi yang dimiliki Kota Tangerang diawal tahun 2000-an cukup mentereng. Tim Pelajar Kota Tangerang khususnya putra masih tercatat sebagai pemilik rekor juara lima kali beruntun ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Banten. Audy mengatakan, Kota Tangerang mencatatkan juara pada Popda I tahun 2002 hingga Popda V tahun 2010. Sayangnya raihan prestasi tersebut tidak dibarengi dukungan pemerintah terhadap cabor basket di Kota Tangerang. "Saya melihat berbagai kendala ini lantaran pemerintah Kota Tangerang matanya kecil terhadap basket. Saya lihat semua lapangan di GOR tidak pernah ada yang standar, jadi gak ada gunanya menurut saya. Padahal track record kita bagus," tuturnya. Mengenai persiapan, Pahala menyebut sejauh ini timnya sudah mulai menunjukkan peningkatan, meski masih banyak kekurangan. "Kemarin kita uji tanding dengan Kampus Esa Unggul, dari hasil evaluasi masih banyak kekurangan. Rencana sih, satu sampai dua bulan kita undang lagi untuk ujicoba," jelasnya. Pematangan tim, kata Pahala terus dilakukan hingga September nanti. Meski demikian lanjut Pahala, pihaknya tetap melakukan seleksi terhadap atlet yang ada dengan sistem promosi dan degradasi. Itu diberlakukan pihaknya guna menyaring atlet basket terbaik. (apw/jpg)
Sumber: