Himpaudi Rajeg Peringati Hardiknas, 300 Siswa Paud Jalan Santai

Himpaudi Rajeg Peringati Hardiknas, 300 Siswa Paud Jalan Santai

RAJEG – Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Rajeg, menyelenggarakan jalan dan senam bersama di halaman Kantor Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Sabtu (5/5) lalu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional dan menyambut bulan suci Ramdahan. Rangkaian kegiatan diisi dengan senam bersama dilanjutkan jalan santai sepanjang satu kilometer diikuti sekitar 300 peserta didik, guru dan wali murid sejak pukul 07.00 WIB. Ketua Himpaudi Kecamatan Rajeg Khoirotun Najikhah mengatakan, tujuan kegiatan ini lebih kepada untuk mempersatukan lembaga PAUD di Kecamatan Rajeg, serta untuk meningkatkan solidaritas dan silaturahmi dalam menguatkan pendidikan di masyarakat. “Ada 35 Lembaga PAUD yang tergabung ke dalam lembaga Himpaudi Rajeg. Mereka dengan begitu telaten mendidik anak-anak,” kata Khoirotun, disela-sela kegiatan kepada Tangerang Ekspres. Seusai jalan santai, masing-masing lembaga PAUD memperlihatkan kemampuan mereka di atas panggung. Mereka membaca puisi, menari serta berpidato. Lebih lanjut Khoirotun memaparkan, pangung seni dimanfaatkan untuk menguji mental dan kemampuan siswa di hadapan umum. Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang Nadlirotun berharap, kegiatan memperingati Hardiknas dengan mempertemukan lembaga Paud harus sering diselenggarakan. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapatkan. Mengingat pengelola Paud atau tutor dapat bertukar pikiran. “Memperingati Hardiknas harus melibatkan siswa, tidak hanya tutornya saja yang ikut upacara tapi siswanya diliburkan. Saya setuju dengan kegiatan yang diselenggarakan Himpaudi Kecamatan Rajeg,” tutur Nadlirotun Ketua Komunitas PAUD Kabupaten Tangerang Mujayanah mengatakan, melalui kegiatan seperti ini dapat mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pendidikan anak usia dini dapat meningkatkan kemandirian anak untuk menjalankan pendidikan yang lebih maksimal. “Semoga masyarakat yang memiliki anak minimal usia tiga tahun, bisa mengikutsertakan anaknya ke lembaga pendidikan anak usia dini. Agar mereka bisa bermain sambil belajar,” kata Mujayanah. Diakhir kegiatan, para peserta dihibur dengan hadiah doorprize perlengkapan belajar, rumah tangga dan hadiah utama sepeda gunung sebanyak lima sepeda. (mg-2/mas)

Sumber: