Pertahankan Sekolah Bersih dan Sehat, SMPN 2 Rajeg Libatkan Siswa Sebagai Ujung Tombak

Pertahankan Sekolah Bersih dan Sehat, SMPN 2 Rajeg Libatkan Siswa Sebagai Ujung Tombak

JAGA KEBERSIHAN: SMPN 2 Rajeg terus menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan sehat serta terus melakukan perawatan terhadap lingkungan sekolah.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — SMPN 2  Ra­jeg, terus melakukan inovasi untuk menjadi sekolah bersih dan sehat. Untuk mendapatkan status ini, pihak sekolah meli­bat­kan siswa sebagai salah satu ujung tombak.

Saat ini SMPN 2 Rajeg mem­persiapkan untuk lokasi  peng­hi­jau­an sekolah. Walaupun masih dalam tahap peralihan, akan tetapi lokasi penghijauan masih terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Kepala SMPN 2 Rajeg Timing Merawati mengatakan, untuk menjadi sekolahnya sehat dan bersih penuh dengan per­juang­an. Ini karena harus bisa sehati dengan elemen yang ada dalam menjalani program tersebut. Meski enuh per­juangan, pihak­nya tidak menyerah karena sekolah sehat dan bersih adalah impian SMPN 2 Rajeg.

”Kita terus melakukan cara untuk terus menjaga sekolah sehat dan bersih, karena itu im­pian kita semua. Sekolah sehat dan bersih bisa menjadi salah satu cara mengajarkan siswa untuk peduli terhadap lingkung­an,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (13/10).

Timing menambahkan, para siswa semuanya dilibatkan da­lam program sekolah sehat dan bersih. Mereka diberikan tugas masing-masing kelas un­tuk menjaga lingkungan ke­las bersih dan sehat. Cara ter­sebut, mem­buat siswa bisa mempertahan­kan kelas yang bersih dan sehat.

”Kita berikan tugas, semua kelas wajib bersih dan rapi. Jadi mereka membuat kelompok untuk bisa mempertahankan kelas mereka. Untuk itu, mau tidak mau siswa akan terbiasa menjaga kelas mereka bersih dari mulai masuk kelas sampai dengan pulang,” paparnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini banyak cara yang dilakukan oleh SMPN 2 Rajeg agar sekolah tetap bersih dan sehat. Salah satunya dengan melakukan penghijauan, dan mengum­pul­kan sampah yang ada di lingkungan sekolah. Hal terse­but sebagai upaya untuk tetap menjaga disiplin baik guru atau­pun siswa. ”Guru juga wajib memberikan contoh. Jangan sampai guru menjadi contoh yang kurang baik dalam ketau­ladanan. Maka itu, harus sama-sama menjaga lingkungan agar tetap sehat bersih,” tutupnya.(ran)

Sumber: