SDN I Buaran Jati Tiga Bulan Sekali Rutin Dicek Kesehatan

SDN I Buaran Jati Tiga Bulan Sekali Rutin Dicek Kesehatan

CEK KESEHATAN: Siswa SDN I Buaran Jati mengikuti pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Sukadiri. pemeriksaan kesehatan ini dilakukan tiga bulan sekali tanpa dipungut biaya.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Siswa SDN I Buaran Jati mengikuti penge­cekan kesehatan. Para siswa terlihat tidak takut diperiksa. Malah mereka tertib satu per­satu mengikuti program ter­sebut.

Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk mencegah adanya penyakit yang di alami siswa, seperti virus yang bisa menyerang sistem imun siswa. Pengecekan kesehatan terse­but untuk menjaga siswa agar tetap terjaga kesehatannya.

Kepala Sekolah SDN I Buaran Jati Ningsih mengatakan, pro­gram pengecekan kesehatan tersebut bekerjasama dengan pihak puskesmas. Hal tersebut untuk mencegah adanya pe­nyakit dan virus yang bisa mem­buat siswa sakit hingga tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar.

”Pemeriksaan kesehatan di­lakukan tiga bulan sekali. Hal tersebut untuk mengetahui ke­sehatan siswa. Jika ada siswa yang menderita sakit, maka bisa diberikan penanganan dari pus­kesmas,” ujarnya ke­pada Tang­rang Ekspres, Senin (13/10).

Ningsih menambahkan, se­belum dilakukan penge­cekan kesehatan kepada siswa, pihak sekolah telah melakukan so­sialisasi kepada orang tua. Hal tersebut agar orang tua tahu bahwa ada pemeriksaan kese­hatan di sekolah.

”Biasanya, orang tua kita infokan tentang kesehatan siswa. Jika ada yang parah, maka kita minta orang tua segera ambil tindakan ke­pada siswa tersebut. Jangan sampai tunggu lebih parah,” paparnya.

Ia menjelaskan, tidak ada pu­ngutan biasa dalam pe­ngecekan kesehatan ini. Pa­salnya, kegiatan tersebut juga masuk dalam pro­gram pus­kesmas, yang men­datangi se­kolah setiap tiga bulan se­kali. Apalagi, pemeriksaan ke­sehatan tersebut dalam rang­ka menjaga kesehatan siswa dari penyakit-penyakit yang siswa alami.

”Alhamdulillah, sejauh ini anak didik saya sehat semua. Tidak ada yang punya penyakit parah, dan mereka sudah dila­kukan screening oleh petu­gas kesehatan secara de­tail,” tu­tupnya.(ran)

Sumber: