Jalan Padjajaran Berhias Sampah
PAMULANG-Kebiasaan buruk warga membuat wilayah Pamulang, kumuh. Khususnya kawasan Jalan Padjajaran, Pamulang, Kota Tangsel. Jalan ini, dihiasi tumpukan sampah. Keberadaan sampah ini tepatnya mulai dari SPBU sampai Pacuan Kuda. Warga sekitar mengeluhkan banyaknya bungkusan sampah di pinggir jalan itu. Warga Pamulang Nurohman (43) menilai, keberadaan sampah tersebut tidak lepas dari kurangnya perhatian pemerintah dalam menangani persoalan sampah. “Sampah dibuang di pinggir jalan ini sudah lama terjadi,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (8/10). Nurohman menambahkan, warga yang membuang sampah tentu memiliki alasan tersendiri. Salah satunya alasan ekonomi maupun praktis membuang di pinggir jalan lantaran sambil berkendara pakai motor bisa sekaligus membuang sampah. “Saya berharap pemerintah menyediakan tempat sampah, seperti bak amrol. Jadi warga tidak buang sampah sembarangan,” tambahkan. Hal senada dikatakan Ubaydilah (27), warga Kedaung. Ia mengaku kerap melihat pengendara motor membuang sampah yang melintas di jalan tersebut. “Tak hanya motor tapi, pengendara mobil juga ada yang buang sampah,” katanya. Ubay berharap, ada penanganan khusus yang dilakukan pemerintah. Tak hanya itu, ia berharap warga juga tidak membuang sampah sembarangan agar, kebersihan dan keindahan kota dapat terjaga dengan baik. Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah adalah pasang kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi yang kerap dijadikan tempat buang sampah. Jadi yang buang sampah akan terekam dan terlihat di CCTV. “Kalau sudah ketahuan pelakunya langsung dicetak fotonya dan ditempel di tempat umum. Tujuannya supaya pelaku malu dan jera,” tuturnya. Sementara itu, Petugas Kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Parman mengatakan, sampah di pinggir Jalan Padjajaran tersebut dibuang warga dari malam sampai subuh. “Sampah yang dimasukkan dalam kantong plastik dibuang warga ke dalam got,” katanya. Parman menambahkan, warga yang membuang sampah biasanya menggunakan motor dari arah Pamulang menuju Ciputat. Ia memperkirakan warga yang akan pergi ke pasar dan pedagang makanan yang kerap buang sampah. Pasalnya, sampah tersebut berisi makanan sisa, seperti goreng-gorengan dan lainnya. “Saya mengira pelaku adalah pedagang makanan,” jelasnya. Ia mengaku menjaga lokasi itu dari pukul 05.30 WIB sampai 16.00 WIB. Dan, tiap pagi mendapati sampah berserakan di dalam got dan setelah dikumpulkan jumlahnya hampir satu mobil pikap. “Jam 06.00 WIB ada mobil sampah yang mengangkat,” tuturnya. (bud/esa)
Sumber: