Literasi di Kabupaten Serang Berada Diurutan Kelima

Literasi di Kabupaten Serang Berada Diurutan Kelima

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah foto bersama usai memberikan buku kepada bunda literasi Kabupaten Serang, pada acara peringatan hari kunjung perpustakaan disertai pengukuhan bunda literasi, Selasa (16/9). (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Tingkat literasi di Kabupaten Serang berada diurutan kelima se Provinsi Banten, artinya masuk da­lam peringkat sedang dalam budaya literasi membaca. 

Demikian disampaikan Bupati Serang Ratu Rachma­tuzakiyah pada acara pe­ringatan hari kunjung per­pustakaan disertai pengu­kuhan bunda literasi, di la­pa­­ngan tenis indoor Pem­kab Serang, Selasa, (16/9).

"Kami berharap bisa ba­­nyak lagi yang gemar dalam membaca ya. Terlebih, Kabupaten Serang ada di urutan kelima se Provinsi Banten, artinya memang kita ada di urutan peringkat sedang, dalam literasi mem­baca," ujarnya.

Dirinya meminta, dinas terkait bersama para bunda literasi ini bisa terus me­ningkatkan sosialisasi, ter­kait dengan pentingnya mem­­baca buku untuk me­ningkatkan kualitas hidup.

"Kita telah mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Serang, kita mendorong supaya ada terus melakukan sosialisasi dari tingkat ke­camatan sampai ke desa," katanya.

Selain itu, pihaknya ber­harap masyarakat baik dari kalangan siswa, mahasiswa, anak-anak, orang dewasa, dan lainnya, bisa gemar mem­baca untuk bisa me­ning­katkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Dikatakan Zakiyah, Pem­kab Serang kini tengah membangun Perpustakaan Daerah (Perpusda) di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, yang rencananya pada 2026 mendatang sudah terbangun.

Sehingga, dengan adanya Perpusda ini diharapkan masyarakat bisa meman­faatkannya dengan untuk giat membaca dan gemar datang, meningkatkan lite­rasi di Kabupaten Serang.

Sementara itu, Kepala Di­nas Perpustakaan dan Ke­arsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengatakan, proses pembangunan Perpusda sudah mencapai 15 persen, yang ditargetkan perte­ngahan Desember 2025 ini bisa selesai terbangun.

Total anggaran pemba­ngunannya sebesar Rp9,5 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat, dan tahun depan pada Januari atau Feb­ruari gedung Perpusda sudah bisa dipakai. (agm)

Sumber: