Sarjana Harus Kontribusi bagi Kemajuan Banten

SERANG — Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah mengajak para sarjana Universitas Bina Bangsa (Uniba) untuk ber­kolaborasi me­nye­lesaikan berbagai persoalan di ma­syarakat. Hal itu dilakukan tentunya untuk kemajuan Provinsi Banten.

Hal itu diungkapkan usai  menghadiri Sidang Terbuka Senat dalam rangka Wisuda 1.642 lulusan dari program Diploma Tiga, Sarjana, Pro­fesi, dan Magister Tahun 2025 di Royal Krakatau Hotel, Kota Cilegon, Sabtu (25/10).

Dimyati mengatakan, sela­ma menempuh pendidikan di perguruan tinggi, ma­hasiswa telah memperoleh banyak teori terkait pem­bangunan, manajemen, sosial, hingga ekonomi. 

Teori ideal tersebut, diha­rapkan dapat diterapkan ketika para lulusan kembali ke tengah-tengah masya­rakat. Dengan begitu, keber­adaan para sarjana dapat menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

"Mereka bisa berkontribusi dengan ilmu pengetahuan dan pemikirannya yang sudah diasah sejak duduk di bangku kuliah," katanya.

Menurutnya, kelulusan bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan awal dari perjuangan sesungguhnya. Sebagai sarjana, setiap lulus­an harus memiliki peren­canaan yang matang untuk berkontribusi dalam ke­majuan Banten.

"Karena pembangunan di Banten ini tidak bisa dila­kukan sendiri oleh peme­rintah. Butuh kolaborasi kuat semua pihak, termasuk de­ngan para sarjana lulusan Uniba ini," terangnya.

Pada kesempatan itu, Dim­yati juga menyampaikan ap­resiasi kepada Ketua Yayasan Uniba sekaligus anggota DPR RI dari Dapil Banten Furtasan Ali Yusuf yang dinilainya sangat kon­sisten dalam bidang pen­didikan guna mencetak ge­nerasi bangsa dan calon pemimpin masa depan.

"Generasi muda kita harus terus diberikan pembekalan, agar kelak kita bisa meraih bonus demografi generasi emas 2045," jelasnya.

Ketua Yayasan Uniba, Fur­tasan Ali Yusuf mengucapkan selamat kepada wisudawan atas capaian yang diraihnya.

Ia berharap para lulusan UNIBA diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dengan ilmu dan kompetensi yang dimiliki, baik itu di dunia kerja maupun di masyarakat.

"Di dunia kerja kesalahan tidak lagi berdampak pada nilai mata kuliah, melainkan langsung memberikan konsekuensi nyata. Oleh karena itu, tanggung jawab sosial dan kepedulian men­jadi sangat penting," katanya.

Furtasan mengingatkan pentingnya para lulusan UNIBA membekali diri de­ngan kemampuan ber­adap­tasi dan responsif terhadap perubahan yang ada, ter­lebih di dunia kerja yang penuh tantangan. (mam)

Sumber: