SMPN 2 Sindang Jaya: Gotong Royong Dapat Cegah Perbedaan

GOTONG ROYONG: Siswa SMPN 2 Sindang Jaya, saat melakukan gotong royong bersama melalukan aksi bersih sekolah.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SINDANGJAYA — Siswa SMPN 2 Sindang Jaya bersama-sama melakukan aksi gotong royong membersihkan kelas, perpustakaan, dan lingkungan sekolah. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu gerakan gotong royong siswa.
Para siswa mulai dari kelas 7 sampai kelas 9, bahu membahu bersama membersihkan lingkungan sekolah. Mereka dengan suka cita dan semangat membersihkan semua sudut sekolah tanpa terkecuali. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan siswa SMPN 2 Sindang Jaya. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah ini dilakukan sebulan sekali.
Kepala SMPN 2 Sindang Jaya Sudrajat mengatakan, aksi gotong royong adalah komitmen para siswa yang dilakukan sebulan sekali. Walaupun sebulan sekali tetapi para siswa juga melakukan aksi bersih lingkungan sekolah seminggu sekali sesuai dengan jadwal masing-masing.
”Aksi gotong royong tersebut adalah komitmen siswa dengan caranya melalukan aksi bersih lingkungan sekolah. Semua siswa tidak terlihat lelah dan mengeluh melakukan aksi bersih lingkungan sekolah bersama,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (21/10).
Sudrajat menambahkan, gotong royong adalah cerminan Indonesia, dimana dengan gotong royong, semua menjadi lebih ringan. Selain itu, gotong royong juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan. Maka itu, para siswa sepakat bahwa dengan gotong royong bisa meningkatkan kekompakan dan kebersamaan antara siswa.
”Gotong royong adalah cerminan Indonesia, dan itu tetap dilakukan oleh para siswa sebagai menjaga kekompakan dan kebersamaan di sekolah. Sehingga rasa kebersamaan terus terbangun dan tetap terjaga apapun kondisinya,” paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga sangat senang karena siswa kompak dalam kegiatan sekolah. Apapun kegiatan sekolah seluruh siswa bersama melakukannya. Bahkan, dengan cara tersebut tidak ada kubu-kubuan antar siswa. Sehingga tidak terjadi bullying.
”Kekompakan yang saat ini ada, salah satu cara mencegah bullying di sekolah. Artinya, siswa tidak ada kubu-kubuan. Antar siswa saling menghargai dan tidak ada perbedaan. Saya minta para siswa untuk cegah adanya perbedaan di sekolah,”tutupnya.(ran)
Sumber: