Warga Jelupang Dilatih Pakai APAR

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Ahmad Dohiri (kiri) memberikan alat Apar kepada warga di aula kantor Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara. -(Damkar Tangsel For Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG UTARA — Warga Jelupang, Kecamatan Serpong Utara dilatih memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Kamis, 16 Oktober 2025.
Pelatihan tersebut dalam rangka pencegahan bahaya kebakaran untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi situasi darurat.
Pelatihan yang dilaksanakan di aula Kantor Kelurahan Jelupang tersebut dihadiri Asda I Kota Tangsel Chaerudin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Ahmad Dohiri, Camat Serpong Utara Dahlan dan lainnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Ahmad Dohiri, mengatakan, pelatihan tersebut merupakan usulan dari Musrenbang dari kelurahan. ”Usulannya adalah program pelatihan tentang penggunaan alat Apar dan pemberian hibah alat Apar kepada masyarakat,” ujarnya, Kamis, 16 Oktober 2025.
Dohiri menambahkan, peserta pelatihan antara lain anggota relawan pemadam kebakaran (Redkar) ibu-ibu dan lainnya. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keselamatan kebakaran serta keterampilan dalam menghadapi situasi darurat.
”Ini adalah bagian dari upaya kita untuk melibatkan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kebakaran,” tambahnya.
“Kami ingin warga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk dapat bertindak cepat dalam situasi kebakaran, sehingga dapat mengurangi risiko kerugian,” katanya.
Dohiri mengaku, selama pelatihan peserta mendapatkan penjelasan mengenai jenis-jenis kebakaran, cara menggunakan APAR, pemadaman menggunakan karung goni dan lainnya.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap musibah kebakaran.
“Dengan pelatihan ini, kami tentu berharap masyarakat tidak hanya tahu cara menggunakan alat Apar tapi, juga memahami pentingnya kewaspadaan dan pencegahan kebakaran di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.
Dohiri menuturkan, selain memberi pelatihan pencegahan bahaya kebakaran pihaknya juga memberikan alat Apar kepada peserta. Ada 50 alat Apar yang diberikan kepada peserta yang jumlahnya juga 50 orang.
”Apar yang kita berikan ini ukurannya 3 kg. Saya harap Apar yang kita berikan kepada masyarakat ini kalau dimiliki pribadi akan sulit penggunaannya dan lebih baik ditempatkan di rumah Ketua RT atau balai warga. Sehingga kalau ada kebakaran bisa digunakan oleh warga,” tuturnya.
”Pakai apar itu mudah dan simpel, cuma jenis apar itu beda-beda penggunaannya, ada yang untuk padamkan api untuk kebelakaran listrik dan lainnya. Apar yang kita berikan ini multi fungsi atau bisa digunakan untuk memadamkan api,” tutupnya. (bud)
Sumber: