Serap Aspirasi Warga, Optimalkan Penanganan Banjir

Anggota DPRD Kota Tangerang, Supiani melaksanakan Reses I masa Sidang 2025-2026 di lingkungan Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Rabu 15 Oktober 2025.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, CIBODAS — Anggota DPRD Kota Tangerang, Supiani melakukan kegiatan Reses 1 Masa Sidang 2025 - 2026.
Supiani yang merupakan Wakil rakyat dari daerah pemilihan 5 yang meliputi wilayah Kecamatan Cibodas, Jatiuwung dan Periuk, menyerap aspirasi konstituennya yang kemudian akan disusun menjadi Pokok Pikiran (Pokir) DPRD dan diteruskan ke pihak eksekutif.
Supiani mengatakan, kegiatan reses merupakan ajang bagian silaturahmi bersama warga sekaligus menyerap aspirasi. Pihaknya siap memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam menyerap aspirasi.
Pada Reses kali ini aspirasi warga mendominasi usulan pembangunan fisik seperti penanganan banjir.
Dia menjelaskan, selama ini Pemkot Tangerang telah menjalankan kegiatan penanganan banjir seperti membangun dan memperbaiki drainase di jalan lingkungan.
Dia menyampaikan, bukan hanya pembangunan fisik, berbagai program kegiatan dalam melayani masyarakat seperti bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan lingkungan merupakan sebuah pelayanan pemerintah terhadap warganya.
Namun demikian, dalam usulan penanganan banjir, dia siap memaksimalkan penanganan masalah banjir. Kali ini yang perlu dilakukan dinas terkait yaitu pengerukan sedimentasi saluran air. Sebab, banyaknya saluran air yang tersumbat yang akhirnya terjadi luapan air hingga menggenangi lingkungan warga.
”Nah ini nanti kita sampaikan ke dinas PUPR terkait pengerukan lumpur atau sedimentasi itu, kalau memang drainase perlu diperbaiki nanti kita dorong juga,” kata Supiani.
Dia menuturkan, persoalan banjir dan persampahan menjadi PR yang perlu dituntaskan Pemkot Tangerang. Pemkot terus berkomitmen dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam ajang reses tersebut, Supiani meminta warga mendukung program yang telah dilakukan oleh pemerintah terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Penyebab banjir salah satunya dari penyumbatan saluran air. Selain sedimentasi, adanya sampah yang menyumbat saluran air. Maka itu kita minta warga mendukung dan berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Supiani.
Menurut Ketua Komisi IV ini, jika sampah yang dibuang sembarangan dan terbawa arus air hingga ke saluran drainase, maka akan terjadi penyumbatan.
“Jika sedang memasuki musim hujan seperti saat ini, sampah-sampah yang masuk ke saluran drainase, yang terjadi akan mampet dan masyarakat itu sendiri yang akan merasakan dampaknya,” ujarnya.
Supiani mendorong, warga lebih melakukan pemilahan sampah yang memiliki nilai ekonomi. Hal itu menjadi bagian dalam mendukung program pemerintah. Pemilahan sampah rumah tangga sangat penting untuk dilakukan karena dapat membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing. Selain itu juga mengurangi dampak lingkungan.
Sumber: