SMPN 1 Sepatan Cek Kesehatan Antisipasi Cuaca Tak Menentu

CEK KESEHATAN: Siswa SMPN 1 Sepatan, melakukan pengecekkan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Sepatan.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANG — Dalam rangka menjaga kesehatan tubuh siswa, SMPN 1 Sepatan, menggelar pengecek kesehatan gratis yang bekerjasama dengan pihak puskesmas Sepatan. Pngecekan kesehatan ini untuk mengantisipasi kondisi siswa dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu.
Pengecekan kesehatan gratis tersebut, adalah kegiatan rutin yang bekerjasama dengan pihak puskesmas. Apalagi di cuaca yang tidak menentu, kondisi kesehatan siswa juga harus di perhatikan dan harus di pantau agar tetap sehat dan tidak sakit.
Kepala SMPN 1 Sepatan Sugeng Atmoko mengatakan, bahwa pengecekan kesehatan dilakukan agar mengetahui kondisi kesehatan tubuh siswa di cuaca yang saat ini tidak menentu. Dengan pengecekan kesehatan, akan ketahuan apakah siswa kondisi tubuhnya sehat atau dalam kondisi kesehatan yang menurun.
”Jadi kita tahu apa yang dirasakan siswa. Kebanyakan siswa menahan rasa sakit, jika parah baru bilang. Maka itu, kami melakukan pengecekan kesehatan siswa agar mereka tahu apa yang di alami dalam tubuh siswa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (6/10).
Sugeng menambahkan, selain pengecekan kondisi tubuh, siswa juga dilakukan pengecekan mata dan gigi. Ini karena siswa jarang memperhatikan kesehatan mata dan gigi.
”Walupun sudah SMP, siswa juga jarang memperhatikan kesehatan mata dan gigi. Biasanya, gangguan kesehatan mata akibat bermain handphone yang begitu lama. Kalau kesehatan gigi, mereka jarang melakukan sikat gigi sebelum tidur ataupun sesudah makan,” paparnya.
Ia berharap, dengan pengecekan kesehatan yang dilakukan siswa bisa lebih peduli dengan kesehatan tubuh mereka sendiri.
Sehingga, siswa biasa menjaga kesehatan tubuh, mata dan gigi mereka agar tidak sakit dikemudian hari. Pengecekan kesehatan juga membantu mengetahui apa saja penyakit yang di alami oleh siswa.
”Saya harap siswa lebih peduli lagi dengan kesehatan tubuh mereka. Jangan sampai menunggu sakit parah, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Karena jika sudah parah maka akan lebih bahaya dan penyakit parah akan susah di obati,” tutupnya.(ran)
Sumber: