SMPN 1 Kemiri, Isi Bulan Bahasa dengan Lomba Puisi

MENULIS PUISI: Siswa SMPN 1 Kemiri saat mengikuti lomba menulis puisi dalam rangka merayakan bulan bahasa, Kamis (9/10).(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANG — Merayakan bulan bahasa, SMPN 1 Kemiri, menggelar lomba menulis puisi yang di ikuti oleh seluruh siswa. Dalam kegiatan tersebut, para siswa membuat tulisan puisi yang selanjutnya di bacakan.
Dalam lomba itu, para sisw terihat sangat serius. Ini karena dalam menulis puisi yang mereka buat, harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ini menjadi salah satu penilaian dewan juri. Perli diketahui, dalam lomba ini, yang menjadi dewan juri adalah para guru SMPN 1 Kemiri sendiri.
Kepala SMPN 1 Kemiri Koid Munajat mengatakan, kegiatan bulan bahasa kali ini menggelar lomba menulis puisi dan juga membacakan puisi dari hasil karya siswa. Para siswa harus bisa memberikan puisi terbaik dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Melalui lomba ini, siswa tahu mana bahasa yang di pakai dalam membuat puisi.
”Kegiatan ini menjadi salah satu cara kami mengajak siswa untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan menulis puisi dengan bahasa yang baik dan benar, siswa akan tahu sejauh mana kemampuan mereka menulis puisi yang mereka buat sendiri,” ujarnya kepada Tangerang Ekspsres, Kamis (9/10).
Koid menambahkan, pihaknya juga meminta siswa untuk bisa menghasilkan karya puisi yang luar biasa. Puisi yang mereka buat harus orginal dan tidak boleh jiplak dari puisi yang lain. dalam lomba ni juga, yang akan dinilai adalah kalimat bahasa, tulisan, dan bahasa yang digunakan dalam membuat puisi.
”Saya yakin, puisi yang dibuat siswa akan luar biasa. Ini karena mereka telah terbiasa membuat tulisan yang baik dan telah melakukan latihan. Membuat puisi bukan masalah bagi siswa SMPN 1 Kemiri,”paparnya.
Ia menjelaskan, puisi bisa menyatukan semua. Ini karena dari rangkaian kata bisa menjadi sebuah karya Indah. Maka itu, dengan lomba puisi diharapkan siswa bisa terus berkarya dengan baik dan benar. Menurutnya, berkarya tidak ada batasannya. ”Saya sangat apresiasi kepada para siswa, guru dan juri, karena mamang mampu mengelar kegiatan Ini. Semoga bisa terus kita lakukan agar mereka dapat terus berkarya dan terus menerus menciptakan karya yang luar biasa,” tutupnya.(ran)
Sumber: