Jika Tak Rekrut Warga Lokal, Budi Ancam Cabut Izin Perusahaan

Gerbang masuk proyek pembangunan Kawasan Industri Sawah Luhur di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Senin (22/9). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pembangunan Kawasan Industri Sawah Luhur di Kecamatan Kasemen, Kota Serang diproyeksikan menjadi salah satu solusi untuk menekan angka pengangguran yang masih tinggi di wilayah tersebut. Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan agar manfaat kawasan industri ini harus dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Serang, terutama dalam penyerapan tenaga kerja.
Menurut Budi, minimal 80 persen tenaga kerja di Kawasan Industri Sawah Luhur wajib berasal dari warga lokal.
Hal ini, kata dia, menjadi syarat mutlak agar kehadiran investasi benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Ngapain kita punya industri tapi orang lain yang menikmati. Kalau kompetensinya belum mencukupi, kita kan punya Balai Latihan Kerja (BLK). Yang penting sekarang bagaimana infrastruktur dan perizinannya beres dulu,” ujarnya saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, Senin (22/9).
Ia juga menegaskan tidak segan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang melanggar aturan tersebut.
“Kalau tidak menuruti, saya punya kebijakan untuk cabut izin. Kalau enggak ada izinnya, ya saya tutup sementara,” katanya.
Budi menambahkan, tujuan utama pembangunan kawasan industri ini adalah menyediakan lapangan kerja yang layak bagi masyarakat. Karena itu, ia berharap dukungan penuh dari warga agar program strategis ini dapat berjalan lancar.
“Yang penting masyarakat saya bisa bekerja dengan baik dan layak. Harapan besar saya, masyarakat bisa bersama-sama mendukung pembangunan sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, Mochammad Poppy Nopriadi, menilai keberadaan kawasan industri tersebut memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja baru.
Namun, ia mengaku belum bisa memastikan jumlah pastinya lantaran jenis investasi yang masuk masih dalam tahap pembahasan.
“Kalau disebut bisa mah bisa, cuman saya tidak tahu angka signifikannya seperti apa. Karena saya tidak tahu perusahaannya apa, bergeraknya di bidang apa, dan tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan,” katanya.
Poppy juga menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia lokal agar dapat bersaing di dunia kerja. Menurutnya, pendidikan dan keterampilan akan menjadi faktor utama yang menentukan penyerapan tenaga kerja.
“Tidak bisa mengaku sebagai orang Kota Serang, tapi saat ditanya pendidikannya tidak jelas. Apalagi kalau industrinya bergerak di bidang berat seperti kimia, tentu tidak bisa sembarang merekrut orang,” ujarnya.
Berdasarkan data Disnakertrans Kota Serang, jumlah pengangguran di tahun 2024 tercatat sebanyak 26.686 orang, mayoritas berada pada usia produktif. Kehadiran Kawasan Industri Sawah Luhur diharapkan menjadi langkah nyata untuk mengurangi angka tersebut sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pajak dan retribusi. (ald)
Sumber: