Pengamat Ingatkan Investasi Bisa Tak Capai Target

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Ahmad Sururi.--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Ahmad Sururi menyoroti terkait capaian investasi di Banten. Menurutnya dengan tantangan yang masih harus dibenahi memungkinkan investasi tak bisa mencapai target.
Sururi mengatakan, capaian investasi di Banten yang tembus 60 persen hingga triwulan II 2025 patut diapresiasi, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tak boleh berpuas diri.
Menurut Sururi, meskipun realisasi investasi di Banten menunjukkan tren yang meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya, masih ada sejumlah persoalan mendasar yang menghambat.
"Kemungkinan tidak tercapainya target investasi di Banten salah satunya disebabkan oleh infrastruktur yang terbatas," katanya.
Selain itu, ia menambahkan, masalah kurangnya koordinasi antarlembaga, birokrasi yang berbelit, dan tingkat upah yang tinggi juga menjadi faktor penentu.
"Meskipun kita patut apresiasi sudah lebih dari 50 persen tercapai, Pemprov Banten jangan cepat puas dengan capaian investasi di atas 50-60 persen," jelasnya.
Ia menekankan bahwa perbaikan harus terus-menerus dilakukan. Salah satu sorotan utama Sururi adalah isu pemerataan pembangunan yang belum merata akibat dampak investasi.
Menurutnya, pemerintah harus mampu menjawab tantangan ini agar manfaat investasi bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Banten.
"Terutama bagaimana menjawab dampak investasi terhadap pembangunan yang masih belum merata di Banten," tegasnya.
Akademisi asal Untirta ini juga menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan implementasi regulasi perlindungan lahan pertanian dan perdesaan direalisasikan. Selain itu, penataan ruang harus seimbang antara investasi dan kawasan lingkungan.
Untuk mendorong iklim investasi yang lebih baik, Sururi menekankan perlunya reformasi regulasi.
"Iya betul, menumbuhkan iklim investasi yang kondusif dengan reformasi regulasi yang pro investor dengan fokus terhadap pemerataan pembangunan," ungkapnya.
Ia menilai, pembenahan di sektor regulasi menjadi kunci utama untuk menarik lebih banyak investor dan memastikan investasi yang masuk benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara luas.
Sebelumnya, Gubernur Banten Andra Soni menyebutkan bahwa realisasi investasi di Banten pada triwulan II 2025 mencapai Rp60,7 triliun, atau 60 persen dari target Rp119 triliun pada 2025.
Sumber: