Investasi di Banten Capai Rp60,7 Triliun

Investasi di Banten Capai Rp60,7 Triliun

Gubernur Banten Andra Soni mengikuti dialog dalam CEO Gathering APINDO Banten di Aula Jatake 6 PT Paragon Technology and Innovation, Kawasan Industri Jatake, Jumat (19/9). (PEMPROV BANTEN FOR TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Gubernur Banten Andra Soni menyebutkan bah­wa realisasi investasi di Banten pada triwulan II 2025 mencapai Rp60,7 triliun, atau 60 persen dari target Rp119 triliun pada 2025.

Andra mengatakan, capaian realisasi investasi di Banten pada triwulan II ini sejalan de­ngan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Provinsi Banten dalam periode yang sama yakni mencapai 5,33 persen.

"LPE Provinsi Banten tumbuh dengan baik dengan realisasi investasi yang baik," katanya belum lama ini.

Menurut Gubernur Banten capaian ini salah satunya di­topang oleh pihak swasta atau pengusaha yang ada di Banten. Terlebih pengusaha adalah salah satu penunjang keber­hasilan kepemimpinan daerah.

"Swasta sangat berperan da­lam pembangunan," ujarnya.

Maka dari itu, kata Andra Soni pihaknya sangat membutuhkan saran dan masukan, juga koreksi dari para pelaku usaha sebagai pelaku nyata di lapangan.

Sebelumnya ia mengikuti di­alog dalam CEO Gathering APINDO Banten di Aula Jatake 6 PT Paragon Technology and Innovation, Kawasan Industri Jatake, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Jumat (19/9).

Dialog mengusung tema Ber­kolaborasi dalam Me­ng­hadapi Kendala dan Tantangan Dunia Usaha di Provinsi Banten.

Dalam kesempatan itu, Ketua Bidang Perdagangan DPP APINDO Anne Patricia Sutanto mengatakan, dialog diharapkan menjadi ajang solusi bersama atas tantangan yang dihadapi. Menurutnya, pemerintah dan dunia harus berjalan beriringan.

Melansir hasil survei atas perlambatan perekonomian global dan terhambatnya pasok­an bahan baku, Anne menyebut sekitar 44,56 persen dunia usaha tidak akan melakukan ekspansi pada lima tahun mendatang.

Menurutnya laju pertumbuhan ekonomi (LPE) nasional pada kuartal II tahun 2025 yang mencapai 5,12 persen melebihi ekspektasi.

"Tidak hanya angka, pertum­buhan ekonomi juga harus terdistribusi," katanya.

Lebih lanjut, potensi Provinsi Banten cukup besar dengan jumlah penduduk Provinsi Banten pada lima besar nasio­nal. Sekitar 80 persen produk domestik regional bruto dari sektor industri pengolahan. 

Provinsi Banten juga berkon­tribusi terhadap ekspor non-migas delapan nasional. Di Pro­­vinsi Banten ada 17 kawasan industri besar dan backlog kepe­milikan rumah mencapai 12,7 juta. 

Sumber: