Hendak Demo Ke Jakarta, 3 Pelajar Diamankan

Hendak Demo Ke Jakarta, 3 Pelajar Diamankan

Enam orang diamankan Polsek Ciputat Timur di Stadion Sudimara, Ciputat, Kamis, 28 Agustus 2025 siang. -(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Sebanyak 6 orang yang akan berangkat ke Jakarya untuk mengikuti unjuk rasa atau demo ke DPR RI diaman­kan polisi. Mereka diamankan di Stasiun Sudimara, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat pada Kamis, 28 Agustus 2025 sekitar pukul 10.45 WIB.

Kapolsek Ciputat Timur Kom­pol Bambang Askar Sodiq me­ngatakan, 6 orang yang diaman­kan tersebut masing-masing berinisial  MJ (19), DN (18), RF (18), MF (21), AA (15) dan AT (22). ”Mereka kita amankan ketika menunggu kereta di Sta­siun Sudimara Ciputat,” ujar­nya, Kamis, 28 Agustus 2025.

Bambang menambahkan, penangkapan tersebu dilakukan saat dirinya bersama Danramil Ciputat Mayor Inf Tarsan be­serta personil melakukan ke­giatan patroli ke objek vital. Saat patroli pihakan mendapati sekelompok remaja atau pelajar yang akan menuju Jakarta yang diduga akan melakukan aksi unjuk rasa di DPR. ”Selanjutnya 6 orang ini kita amankan, didata dan kita bawa ke Polsek Ciputat Timur,” tam­bahnya.

Menurutnya, 3 dari 6 orang yang diamanakan masih ber­status pelajar, sisanya ada yang tidak bekerja dan pekerja swas­ta. Untuk yang pelajar mereka berasal dari berbagai sekolah, yakni dari SMA Al Mubarok Parung Serab, SMK Muham­madiyah 2 Parung Serab. 

”Ada juga yang tidak bekerja dan pekerja swasta,” jelasnya.

Selain mengamankan 6 orang, polisi juga mengamankan ba­rang bukti berupa 6 unit hand­phone. Bambang mengaku pihaknya masih mendalami tujuan dan motif mereka pergi ke Jakarta, termasuk siapa yang mengajak mereka.

”Mereka ngakunya hanya me­lihat FYP Tiktok. Masih kita dalami dulu keterlibatan me­reka dalam aksi 25 dan 28 Agus­tus ini. Masih kita lakukan cek dan riksa anak-anak ini mau ke Jakarta alasannya apa, atas ajakan siapa dan siapa yg mendanai. Kami msh check akun di hp mereka yang menga­jak aksi unras,” tuturnya.

Mantan Kapolsek Pondok Aren tersebut mengungkapkan, pihaknya akan memeriksa 6 orang tersebut dan memanggil orangtua serta guru mereka. 

”Ini kita lakukan agar orangtua dan guru tahu apa yang dila­kukan anak-anaknya,” tutupnya. (bud)

Sumber: