Pemkot Tangsel Pastikan Bisa Buang Sampah ke Pandeglang

Pemkot Tangsel Pastikan Bisa Buang Sampah ke Pandeglang

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar saga Ichsan mengangkat sampah saat melakukan bersih-bersih kawasan Pasar Ciputat beberapa waktu lalu. -(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

Selain dengan Pemkab Pan­deglang, Pemkot Tangsel juga telah lama menjajaki kerja­sama dengan tempat penge­lolaan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS)  Lulut Nam­bo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurutnya, PKS dengan pengelola TPPSA Lulut Nambo telah lama ditandatangani tapi, keterbatasan mesin dan sarana-prasarana membuat kapasitas pembuangan sam­pah belum maksimal.

”Kan kita sudah kerjasama MoU tapi, TPPAS Lulut Nambo baru siap 10 ton per hari ka­rena prasarana alatnya katanya belum bisa melayani partai besar. Dari 50 ton tiap hari dan salah satunya 10 tonnya buat Tangsel. Pembuangan ini belum berjalan karena ka­lau 10 ton ini hanya 2 truk dan kita berharap minimal 200 ton per hari,” ungkapnya.

”Target sampah dari Tangsel dibuang ke TPPAS Lulut Nam­bo ini nunggu kesiapan alatnya disana, kalau kapasitasnya bisa sesuai harapan kita ya kita mulai. Kerjasama di Nam­bo tidak ada bankeu tapi, ada­nya tipping fee sebesar Rp250 ribu per ton dan kerja­sama ini berlangsung sekitar 2-3 tahun,” tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie me­ngatakan, kerja sama de­ngan Pemprov Jawa Barat ter­kait pemanfaatan TPSA Lu­lut Nambo sudah dijalin sejak beberapa tahun lalu.

”MoU kita sudah lama dila­kukan dengam Pemprov Jabar dan sampah dari Kota Tangsel akan masuk kesana nantinya akan diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif bagi pabrik Semen Cibinong,” ujar­nya.

Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, kapasitas TPSA Lulut Nambo luas dan tiap hari bisa me­nampung 2.000-2.300 ton. Dengan luas lahan lebih dari 5 hektar dan lokasinya berde­katan dengan pabrik Semen Cibinong, menjadikan kawa­san tersebut strategis.

”Kami menunggu kepastian dari Pemprov Jabar dan penge­lola Lulut Nambo untuk me­ning­katkan kapasitas pengo­lahan sampah. Dan kita tar­get­kan tiap hari dapat me­ngirim 500 ton sampah ke TPPSA Lulut Nambo,” tutup­nya. (bud)

Sumber: