Kota Serang Fair 2025 Targetkan Rp11 Miliar

Kota Serang Fair 2025 Targetkan Rp11 Miliar

Suasana area stan UMKM di Kota Serang Fair 2025 yang ramai dikunjungi masyarakat, Kamis (7/8). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kota Serang terus menggenjot pertum­buhan ekonomi masyarakat mela­lui gelaran tahunan Kota Serang Fair 2025.

Tahun ini, Pemkot me­masang target tinggi yaitu per­putaran uang sebesar Rp11 miliar selama acara berlangsung.

Target tersebut bukan tanpa alas­an. Selain menampilkan lebih dari 170 pelaku UMKM, Kota Se­rang Fair tahun ini menghadirkan sejumlah inovasi baru, termasuk perubahan lokasi acara dan pene­rapan sistem belanja berbasis insentif hiburan.

Salah satu strategi menarik yang diterapkan panitia adalah konser musik gratis yang hanya bisa di­akses oleh pengunjung yang telah berbelanja produk UMKM minimal Rp25 ribu.

“Bukan cuma nonton konser, tapi juga wajib belanja. Jadi semua pengunjung akan berkontribusi langsung ke pelaku usaha lokal,” ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Se­rang, Wahyu Nurjamil, Kamis (7/8).

Menurut Wahyu, konsep ini sengaja dirancang untuk memas­tikan transaksi ekonomi benar-benar terjadi, tidak hanya men­ciptakan keramaian semu. “Kita ingin interaksi nyata antara UMKM dan masyarakat,” ujarnya.

Tahun sebelumnya, perputaran ekonomi selama Kota Serang Fair hanya mencapai Rp8,9 miliar. Karena itu, pada penyelenggaraan kali ini, Pemkot mengusung pen­dekatan baru yang diharapkan mampu meningkatkan daya beli dan nilai transaksi.

Selain soal strategi belanja, aspek keamanan juga menjadi perhatian utama. Lokasi acara yang semula rutin digelar di Alun-alun Serang, kini dipindahkan ke Stadion Maulana Yusuf.

“Kami pelajari tahun lalu, jumlah pengunjung mencapai 28 ribu dalam sehari. Itu cukup berisiko di area terbuka seperti Alun-alun. Maka kita pin­dah ke stadion demi kesela­matan dan pengaturan crowd control yang lebih baik,” jelas Wahyu.

Stadion dinilai lebih representatif untuk mengatur lalu lintas pe­ngunjung. Sistem kontrol akses lebih mudah diterapkan, dan jika terjadi keadaan darurat, jalur eva­kuasi juga sudah tersedia dengan jelas.

“Di stadion, semuanya bisa lebih tertib. Akses masuk dan ke­luar bisa dikendalikan, dan ke­amanan pengunjung lebih ter­jamin,” tegasnya.

Meski demikian, Pemkot juga berkomitmen untuk tidak meng­ganggu fungsi utama stadion sebagai fasilitas olahraga. Wahyu memastikan setelah kegiatan usai, rumput dan infrastruktur stadion akan langsung dipulihkan.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Parpora. Begitu acara selesai, perawatan langsung dilakukan agar stadion bisa digunakan kem­bali untuk kegiatan olahraga,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menekankan bahwa Kota Serang Fair bukan hanya ajang hiburan, tapi momentum penting untuk membangkitkan ekonomi lokal dan mengangkat derajat UM­KM.

Sumber: