Dewan Ajak Warga Perkuat Nilai Moral Anak

Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo- (Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — DPRD Kota Tangerang mengajak masyarakat memberikan support sistem lingkungan yang saat mendukung tumbuh kembangnya anak-anak.
Sehingga anak-anak khususnya di wilayah Kota Tangerang menjadi generasi tangguh yang memiliki kapasitas dapat berkompetisi guna meraih prestasinya dan menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua II, Arief Wibowo saat ditemui TANGERANGEKSPRES.ID, Kamis, 24 Juki 2014.
Politisi dari PKS ini menuturkan, momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 ini dalam pengasuhan anak-anak baik dilingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat perlu diperkuat nilai-nilai moral dan disiplin yang tinggi.
Pendidikan karakter menjadi dasar dalam membentuk kepribadian anak-anak menjadi generasi yang memahami moral dan tujuan hidup yang bermakna.
”Dengan begitu anak-anak memiliki mindset dan orientasi kehidupan yang benar berbasis nilai-nilai moral, spiritual yang menjadi panduan bagi mereka untuk menjalani kehidupannya hari ini dan di masa yang akan datang dalam jangka panjang,” kata Arief.
Selain itu, anak-anak terjamin pemenuhan segala kebutuhan hak-haknya dalam pengasuhan termasuk perlindungan berbagai potensi destruktif.
”Kita juga perlu memastikan bahwa hak-hak anak terjamin, mulai dari pengasuhan anak-anak, perlindungan, pengayoman, dari berbagai potensi destruktif, mulai dari perlindungan terhadap nilai-nilai yang merusak pemikiran, pemahaman, dan orientasi kehidupan mereka. dari yang seharusnya menjadi fitrahnya,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini begitu masifnya penyebaran nilai-nilai destruktif melalui sarana informasi terutama berbasis digitalisasi. Beragam aplikasi media sosial kerap kali menyebarkan informasi yang tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak.
Dia mengimbau kepada orang tua agar anak-anak tidak terpapar informasi yang dapat merusak anak-anak.
”Saya sepakat dengan upaya pemerintah pusat untuk memberikan panduan terhadap bagaimana kita memastikan anak-anak kita tidak terpapar dari nilai-nilai yang merusak. Saat ini sangat mudah didapatkan dari gawai atau gadget yang mungkin sudah banyak diakses oleh anak-anak kita sebelum waktunya,” paparnya.
Dikatakan, berbagai sikap dan perilaku yang mengancam secara fisik maupun psikis kepada anak-anak bahkan aksi kekerasaan maupun perbuatan amoral kerap terjadi.
Oleh karenanya anak-anak perlu mendapatkan perlindungan dari lingkungan yang menghalangi tumbuh kembangnya potensi mereka. Sehingga mereka mendapatkan support system atau daya dukung untuk mengembangkan segenap potensi yang mereka miliki.
”Konteks pengasuhan inilah kita berharap bahwa selain penanaman nilai-nilai moral, spiritual, pendidikan karakter yang membentuk mindset dan orientasi kehidupan mereka, kita juga harus memberikan pengayoman dan perlindungan terhadap hal-hal yang merusakkan anak-anak kita hari ini,” tandasnya.
Sumber: