Bangli Biang Kerok Banjir Dibongkar, Tim Gabungan Kerahkan Alat Barat

Bangli Biang Kerok Banjir Dibongkar, Tim Gabungan Kerahkan Alat Barat

Tim gabungan mengerahkan eskavator untuk merobohkan warung dan bangunan liar di kawasan Pergudangan Pantai Indah Dadap.- - Ahmad Syihabudin/Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID, KOSAMBI — Sebanyak 108 bangunan liar (bangli) di ka­wasan Pergudangan Pantai Indah Dadap, Kecamatan Ko­sambi, Kabupaten Tange­rang, ditertibkan, Kamis (17/7). 

Ratusan bangli ini dite­ngarai menjadi biang kerok ban­jir di kawasan Tangerang.

Sebanyak 264 Personil gabu­ngan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Petugas PLN dan Dam­kar dikerahkan guna men­jaga kondusivitas  mener­tibkan bangli yang berdiri di atas saluran air tersebut.

Camat Kosambi, Asmawi menyebutkan, gerakan ber­sama dalam hal penertiban itu agar menyesuaikan kepada penghuni warung dan bangli untuk bisa taat terhadap atu­ran yang berlaku.

”Penertiban hari ini diper­siapkan sejak Februari, kita cenderung ke arah penataan, dan penertiban pada kawasan ini,” ucapnya kepada awak media di sela-sela penertiban.

Asmawi menyatakan, per­tim­bangan dari penertiban kawasan tersebut lantaran ada beberapa permukiman atau perkampungan masya­rakat selalu terdampak banjir di beberapa desa yang ada disekitarnya.

”Setelah kita selidiki penye­babnya adalah saluran air yang tersumbat karena ter­tutup bangunan liar ini. De­ngan begitu, akan memini­malisir banjir yang bukan dari banjir rob juga,” tegasnya.

Sementara Pengelola kawa­san Pergudangan Pantai Indah Dadap, Derry menjelaskan, kedepan pihaknya bakal mela­kukan penataan mengem­balikan fasilitas umum seba­gaimana mestinya guna me­ningkatkan kenyamanan serta keamanan masyarakat.

”Karena dengan penertiban ini kita tidak terhambat lagi untuk membersihkan saluran air karena airnya tidak menga­lir,” ujarnya.

Derry menyebutkan, pihak­nya akan langsung mener­junkan beberapa alat berat seperti eksavator untuk laku­kan pembersihan, yang ke­mudian akan dibuatkan taman secara estafet dengan target satu bulan selesai.

”Sementara untuk kawasan food court kita sudah tahap 50 persen mungkin dua bulan sudah bisa terisi , dan mudah-mudahan berjalan lancar,” katanya.

Sementara Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang, Maskota men­dukung adanya kegiatan ter­sebut lantaran kedepannya nanti bakal ada penataan.

”Jika ada penataan, pada kawasan ini kedepan bukan hanya karyawan yang menik­mati namun juga masyarakat desa sekitar,” katanya.

Maskota menambahkan, ke­depan seluruh desa di Ka­bupaten Tangerang bakal dilakukan penataan-pena­taan serupa pada kawasan tertentu agar perekonomian masya­rakat lebih berjalan. (din)

Sumber: