Tiba di Tanah Air, Jamaah Haji Dipantau Kesehatannya Selama 21 Hari

TANGERNAGEKSPRES.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan pemantauan Kesehatan jamaah haji asal Kota Tangerang yang tiba di tanah air.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kota Tangerang dr Dini Anggraeni saat menjemput kepulangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 1 Provinsi Banten di Asrama Haji Banten, Kecamatan  ipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis (12/6) lalu.

 

dr Dini mengatakan, melakukan pemantauan kesehatan jemaah haji yang sudah tiba di tanah air selama 21 hari secara berkala.

 

Namun demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk memastikan kondisi kesehatan para jemaah haji asal Kota Tangerang.

 

“Hadil rapat koordinasi terakhir tes pemeriksaan kesehatan semuanya akan dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta oleh pihak BBKK selepas mendarat secara langsung. Tugas kami hanya bertugas menyediakan akomodasi pendukung yang diperlukan seperti ambulans dan sebagainya di Asrama Haji Cipondoh, sekaligus bertanggung jawab memantau kesehatan secara berkala selama tiga pekan selepas kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci,” ujar dr Dini.

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Tangerang, dr Yumelda Ismawir menambahkan, pihaknya telah menyiapkan mekanisme preventif untuk mengantisipasi potensi penyebaran penyakit yang dibawa jemaah haji Kota Tangerang.

 

Dinkes Kota Tangerang akan melakukan pemantauan melalui Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) dengan mewajibkan para jemaah haji melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di ke puskemas. Hal ini dilakukan untuk membantu petugas kesehatan dalam mengidentifikasi gejala penyakit yang mungkin terjadi pada jemaah haji sekaligus sebagai dasar dalam pencegahan dan pengobatan yang tepat bagi jemaah haji yang sedang dalam kondisi sakit.

 

"Komitmen kami mendukung persiapan pemulangan jemaah haji Kota Tangerang berjalan lancar. Kami juga mewajibkan para jemaah haji melakukan pemeriksaan rutin selama tiga pekan sebagai langkah pemantauan intensif sekaligus mencegah potensi penyebaran penyakit,” tambah Yumelda.

Sumber: