Mahasiswa Minta Kejari Tuntaskan Dugaan Korupsi DD Libatkan Anggota DPRD

Suasana aksi mahasiswa di depan gedung Kejari Lebak, Selasa (22/4/2025)-A Fadilah-
TANGERANGEKSPRES.ID - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan aksi moral mahasiswa (Gamma) Lebak menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak, Selasa (22/4/2025). Dalam aksinya, mahasiswa mempertanyakan kasus dugaan korupsi BLT DD ekstrim dan korupsi Dana Desa (DD) Ciruji, Kecamatan Banjarsari yang dilakukan oleh Lilis sebagai kasi ekbang kecamatan dan Desi Mantan kepala Desa Ciruji yang saat ini menjadi anggota DPRD Lebak dari partai Nasdem.
Koordinator aksi Heri Tuara mengatakan, dugaan korupsi Keduanya terjadi pada tahun 2022 - 2024, dan sudah dilaporkan ke Kejari Lebak.
"Namun kami melihat penanganannya tidak ada perkembangan dan sepertinya diabaikan, sehingga kami kembali turun ke jalan untuk mempertanyakan," kata Heri Tuara, kepada wartawan.
Menurutnya, dugaan korupsi yang melibatkan pegawai kecamatan dan anggota DPRD ini merupakan hasil investigasi mahasiswa di lapangan. Program BLT DD ekstrim ini, seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat tidak mampu yang membutuhkan. Justru yang terjadi disalahgunakan, hungga yang dirugikan bukan saja negara, melainkan masyarakat penerima manfaat.
"Kami minta Kejari Lebak segera menuntaskan dugaan korupsi BLT DD ekstrim dan dana desa oleh mantan kepala desa yang saat ini terpilih jadi anggota DPRD," paparnya.
Untuk itu, dia meminta agar Kejari Lebak transparan dan membuat terang benderang hasil pemeriksaan pihak Kejaksaan. Selain itu, pihaknya meminta agar Kejaksaan segera menerapkan tersangka kepada Lilis yang saat itu menjabat Pj Kepala desa, begitu juga dengan mantan kepala desa Desi yang saat ini jadi anggota DPRD yang telah menyalahgunakan dana desa sewaktu dia menjabat kepala desa.
"Harusnya statusnya sudah naik, tapi Kejaksaan dinilai lamban dan tidak serius dalam menanganinya," ucapnya.
Sumber: