Kenaikan Harga Beras Tak Terbendung, Pemkot Serang Minta Bulog Salurkan Beras ke Pasar

Kenaikan Harga Beras Tak Terbendung, Pemkot Serang Minta Bulog Salurkan Beras ke Pasar

Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang Wahyu Nurjamil-Dani Mukarom-

TANGERANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) meminta kepada Perum Bulog Sub Divre Serang untuk menyalurkan beras ke sejumlah pasar dan ritel untuk stabilisasi harga beras yang saat ini terus mengalami kenaikan hingga Rp 15.500 per kilogram.

Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, Pemerintah Kota Serang telah menyiapkan sejumlah upaya untuk stabilisasi harga pangan seperti beras. Mulai dari menambah beras stabilitas pasokan harga pangan (SPHP) pada Bulog Serang dan menjamin ketersediaan beras.

"Kemudian, kami juga meminta bulog untuk penyaluran tepat sasaran, dan menyalurkan ke ritel-ritel, supaya beras bulog membanjiri pasar. Sehingga, bisa menurunkan harga, dan kami pun sudah audiensi dengan para pedagang," katanya, saat diwawancarai Tangerang Ekspres, Kamis (1/2/2024).

Ia menuturkan terdapat kendala pada penyediaan atau pembelian beras pada Bulog Serang yang hanya menerima pembayaran kes. Sehingga, saat ini Pemkot Serang sedang mencari solusi terkait hal tersebut, dan meminta Bulog agar menyalurkan langsung berasnya untuk membanjiri pasar. 

"Memang permasalahannya bulog tidak menerima pembayaran tempo. Ini sedang kami carikan solusinya, supaya pedagang ritel menerima beras dari bulog. Jadi, secara institusi tidak menyalahi," tuturnya.

Selama ini, kata Wahyu, para pedagang baik di pasar tradisional maupun ritel memiliki langganan tetap untuk memasok beras. Biasanya para pedagang menjual beras dengan berbagai jenis yang pasokannya didapat dari luar daerah. 

"Mereka biasanya sudah punya pasar sendiri yang mengirimkan beras kepada mereka. Jadi, tidak hanya dari bulog, tapi ada dari pihak ketiga, tapi secara stok sebetulnya aman," katanya.

Diketahui, menjelang bulan ramadan ini, harga beras di pasar masih belum mengalami penurunan. 

Wahyu mengatakan, pihaknya akan melakukan skema operasi pasar dengan menyiapkan bahan pangan dan harga yang disubsidi oleh pemerintah. 

"Itu solusi atau cara yang nanti akan kami lakukan bilamana harga beras masih tinggi," ujarnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kepala Perum Bulog Sub Divre Serang Faris Sudirman menuturkan, ketersediaan stok beras di gudang Bulog Serang saat ini mencapai 6.035 ton. 

"Stok beras kami di gudang Bulog Serang ada 6.035 ton. InsyaAllah aman hingga enam bulan ke depan," ujarnya. (*)

Sumber: