Job Fair Sediakan 3.792 Loker

Job Fair Sediakan 3.792 Loker

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang kembali menggelar Job Fair di 13 kecamatan se-Kota Tangerang. Mengawali bursa tenaga kerja digelar di GOR Jatiuwung, Selasa (4/2). Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah yang menghadiri acara tersebut, mengatakan bahwa Pemkot melalui Disnaker telah membangun sebuah sistem pencari kerja bersama secara online dengan perusahaan - perusahaan yang ada di Kota Tangerang maupun luar daerah Kota Tangerang. "Sebelumnya pihak perusahaan akan memposting lowongan melalui aplikasi dan masyarakat cukup mengajukan berkas lamaran ke perusahaan yang dituju," ungkap Arief. "Jadi para pencari kerja yang sebelumnya telah daftar melalui aplikasi Tangerang Live, datang kesini bisa berinteraksi dengan perusahaan secara langsung," sambungnya. Pada acara yang diikuti sebanyak 54 perusahaan tersedia 3.792 lowongan kerja (Loker). Arief berharap kegiatan Job Fair dapat memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat Kota Tangerang. "Job fair diadakan secara bergiliran di masing-masing wilayah, semoga dapat mempermudah masyarakat untuk mencari kerja," ujanya. Puluhan pencari kerja (pencaker) mengeluhkan aplikasi tangerang LIVE lantaran sulit diakses dalam proses pendaftaran online pada pagelaran Job Fair yang digelar Dinas Ketenagakerjaan di aula GOR Jatiuwung, Selasa (4/2). Pencaker menilai proses ferivikasi yang memakan waktu hingga beberapa jam dinilai mempersulit proses pendaftaran dan membuang waktu. Salah satu proses pendaftaran yang dikeluhkan pencaker diwajibkan berfoto bersama KTPel yang dimilikinya. "Kita diminta berfoto dengan KTP juga, menurut saya berlebihan," kata Rian salah satu pencari kerja. Rian mengungkapkan, proses pendaftaran pada aplikasi Tangerang LIVE seharusnya memudahkan pencari kerja dan tidak banyak membuang waktu. Lantaran menu pada aplikasi pada Tangerang LIVE dinilai menjadi hambatan Pencaker untuk memproses pendaftaran lamaran kerja dan mencari lowongan yang dibutuhkan sesuai dengan keahlian. Rian menuturkan, berdasarkan informasi yang didapat dari rekannya yang telah mendaftar menggunakan aplikasi tangerang LIVE, proses melamar kerja tersebut seperti mengajukan kredit barang atau pinjaman. Setelah mendapatkan persetujuan pencaker kemudian harus menunggu lagi untuk proses scan barcode. Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah yang hadir pada kegiatan tersebut menanggapi keluhan para pencaker tersebut ihwal rumitnya penggunaan aplikasi Tangerang LIVE yang digunakan pencaker. Arief kemudian menyampaikan kepada Kepala Bidang Pengembangan Aplikasi Diskominfo, Adhi Zulkifli, bagaimana aplikasi tersebut agar lebih mudah digunakan masyarakat mendaftar mencari kerja. Adhi kemudian menanggapi ihwal yang disampaikan walikota. Ia menyampaikan dalam aplikasi tersebut mewajibkan masyarakat berfoto bersama KTP lantaran penggunaan aplikasi tersebut seringkali disalahgunakan oleh masyarakat. "Karena kita sering mendapati NIK yang dipakai sama orang lain pak," kata Adhi. (raf)

Sumber: