Aksi Satpol Turuni Helikopter, Tutup Rangkaian Sumpah Pemuda

Aksi Satpol Turuni Helikopter, Tutup Rangkaian Sumpah Pemuda

SERPONG-Atraksi terjun payung oleh anggota Brimob dan Polisi Udara menyita perhatian dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tingkat Kota Tangsel, Senin (28/10). Namun, tak kalah heroiknya saat Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) turut melakukan aksi menuruni helikopter dengan tali. Aksi itu digelar di Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong. Selain terjun payung, juga menampilkan simulasi penyelamatan korban melalui udara dengan menggunakan helikopter yang dilakukan oleh Polisi Udara dan Satpol PP Kota Tangsel. Atraksi terjun payung diikuti 8 anggota Polisi Udara dan Brimob. Ada penerjun yang membawa bendera Sumpah Pemuda dan membawa Merah Putih. Setelah aksi terjun payung dilanjutkan dengan atraksi simulasi penyelamatan korban yang tertimpa pohon tumbang di dalam mobil. Simulasi itu dilakukan oleh Satpol PP Kota Tangsel melalui udara dibantu penyelamatan melalui udara oleh satuan Polisi Udara. Dalam simulasi itu korban tidak bisa ditolong melalui jalur darat, maka satu-satunya jalan melakukan pertolongan adalah melalui udara. Kepala Bidang Penegak Perundang-Undangan pada Satpol PP Kota Tangsel Sapta Mulyana mengatakan, latihan penyelamatan itu dilakukan selama tiga minggu dan diikuti oleh 8 anggotanya. "Simulasi ini merupakan salah satu usaha pemkot melakukan terobosan dalam aksi gerak cepat dalam memberikan pertolongan dan mencari solusi untuk hal-hal yang dibutuhkan pada saat kecelakaan atau peristiwa bencana alam,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (28/10). Masih menurutnya, 8 penyelamat adalah anggota yang masih muda dan terbiasa melakulan latihan tindakan penyelamatan. "Mereka adalah anggota aktif yang selalu mengikuti latihan rescue jadi untuk tantangan ini mereka sudah terbiasa terutama saat melakukan penyelamatan,” tambahnya. Sementar itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam sambutannya mengatakan, tema hari Sumpah Pemuda tahun ini adalah "Bersatu Kita Maju". Tema tersebut diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh pemuda yang diikrarkan langsung pada 1928 dalam Sumpah Pemuda. "Hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa," ujarnya. Airin menambahkan, saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir serba cepat, instan, lintas batas dan cenderung individualistik dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, budaya, agama dan interaksi di sosial media selama 24 jam. "Di sinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal positif," jelasnya. Masih menurutnya, pemuda adalah masa depan bangsa, harapan bangsa dan dunia. "Pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda dari Kota Tangsel yang mendunia," tuturnya. (bud)

Sumber: