Persita vs Blitar Bandung Utd, Jangan Terlalu Percaya Diri
Persita Tangerang dalam percaya diri tinggi. Setelah berhasil mencuri poin penuh di kandang Aceh Babel United pada pekan kesepuluh, Rabu (7/8) sore. Modal ini dibutuhkan Pendekar Cisadane menghadapi laga penutup putaran pertama menghadapi Blitar Bandung Utd, Selasa (13/8) sore di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua. Pasalnya, dua laga kandang sebelumnya selalu berakhir imbang 1-1, saat menghadapi Perserang dan Cilegon United. Tren seri inilah yang coba dihentikan Persita dengan meraih kemenangan atas skuat asuhan Lestiadi. Persita tentu tidak ingin kehilangan poin lagi saat bertindak sebagai tuan rumah. Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro (WCP) dengan tegas menyatakan timnya telah siap untuk tampil seoptimal mungkin guna meraih poin penuh. "Kami sudah mempersiapkan tim ini untuk menghadapi pertandingan besok (hari ini). Kami siap meraih kemenangan. Karena kemenangan adalah hal wajib buat kami untuk terus bersaing di papan atas wilayah barat," ucap WCP saat konferensi pers sebelum pertandingan, kemarin (12/8) sore. Meski demikian pelatih kelahiran Cilacap tersebut mengingatkan pemain asuhannya agar tetap respect terhadap lawan. Meski saat ini tim Blitar Bandung United yang merupakan jelmaan Persib Bandung B tengah terpuruk di klasemen sementara. Bagi WCP persaingan di wilayah barat sangat ketat. Semua memiliki kekuatan yang tidak beda jauh dan masing-masing tim bisa mengalahkan dan dikalahkan. "Oleh karena itu saya minta agar pemain tetap fokus dan tidak terlalu percaya diri saat menghadapi Blitar. Tetap fokus, agar kita bisa mengamankan poin penuh di sini," imbuhnya. Bicara soal strategi, Widodo mengaku telah melakukan berbagai evaluasi mulai dari taktikal maupun dari sisi psikologis agar dapat mengamankan tiga poin. Sisi psikologis amat penting mengingat hasil seri di dua laga kandang mempengaruhi mental bermain pemain. "Tapi puji syukur hasil kemenangan melawan Aceh Babel United pekan lalu juga sedikit banyak membangkitkan daya juang dan semangat pemain," ucap WCP. Menyangkut kekuatan lawan, WCP tidak membahas detail pemain lawan yang diwaspadai. Ia lebih memilih mewaspadai permainan Blitar secara umum. Dimana tim ini memiliki transisi bertahan ke menyerang yang cukup cepat. "Kalau pemain, menurut kami siapapun pemain yang ada di sepertiga atau setengah lapangan pertahanan kita harus waspadai. Pemain harus fokus untuk menjaga mereka," lanjutnya. Sirvi Arvani menyatakan hal senada dengan WCP. Bahkan Sirvi mengaku bersama rekannya sudah cukup percaya diri untuk menutup putaran pertama Liga 2 2019 ini dengan kemenangan. "Ini terlihat saat latihan resmi kemarin. Pemain sudah kelihatan gembira karena kita telah mencuri poin di Bangka, di Babel. Itu modal kita juga untuk menghadapi Blitar besok (hari ini), ya Insya Allah anak-anak siap 100 persen, mudah-mudahan Allah juga membantu kita mendapatkan tiga poin," jelasnya. Ditanya soal namanya yang kini bertengger di puncak daftar top skorer sementara Liga 2 2019 dengan 9 gol, Sirvi mengaku tidak ambil pusing. Ia memilih fokus membawa Persita meraih kemenangan. Membuat gol bukan prioritas dirinya. Kalau dirinya membuat gol itu, dianggapnya rezeki. "Kalau untuk masalah gol, siapapun yang cetak gol itu adalah hasil kerja tim, dan untuk memenangkan pertandingan itu ya kita harus kerja keras semuanya," tuturnya. Di kubu lawan, Lestiadi menyatakan Persita adalah tim favorit untuk lolos ke Liga 1 musim ini. Setelah musim lalu gagal. Dengan persiapan panjang dirinya melihat Persita menjadi tim yang sulit untuk dikalahkan meski bukan sebuah hal yang mustahil dilakukan pemainnya. "Materi pemain Persita berbahaya di semua lini. Mulai dari belakang hingga depan dihuni pemain pengalaman seperti Egi (Egi Melgiansyah), M. Roby dan Sirvi Arvani. Untuk Sirvi kami waspadai karena dia predator di kotak penalti," tukasnya. (apw)
Sumber: