4.000 Paket Daging Kurban Disebar

4.000 Paket Daging Kurban Disebar

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membagikan 4.000 paket daging kurban di Masjid Raya Al Azhom, Minggu (11/8). Pembagian menjadi dua sesi yakni, 2.500 untuk wanita dengan kupon berwana pink dan 1.500 untuk pria dengan kupon berwarna biru. Hal itu dilakukan untuk mengindari adanya perebutan daging kurban yang dibagikan panitia. Hewan kurban yang disiapkan sebanyak 42 ekor sapi dan 9 ekor kambing. Walikota Tangerang Arief R Wismanyah mengatakan, berkurban di hari raya Idul Adha memotivasi pegawai Pemkot Tangerang dan masyarakat Kota Tangerang untuk bisa berkurban. "Dengan berkurban di hari raya Idul Adha, tentunya untuk membangun hikmah bagaimana kita mengurbankan sebagian apa yang kita miliki untuk bisa berbagi kepada sesama,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di lokasi pemotongan, Minggu (11/8). Arief menjelaskan, hewan kurban yang dikumpulkan di Masjid Raya Al Azhom disembelih dan dibagikan kepada masyarakat yang telah dibagikan kupon oleh panitia. Bahkan tahun ini, hewan kurbannya lebih banyak dibanding tahun lalu. "Hewan kurban bukan hanya dari pegawai Pemkot saja, melainkan dari masyarakat juga ada yang menyumbang  di Masjid Raya Al A'zhom. Intinya, di Idul Adha tahun ini masyarakat di Kota Tangerang bisa merasakan daging kurban yang telah disiapkan panitia,"paparnya. Sementara itu, Sekretaris panitia hewan kurban DKM Masjid Raya Al A'zhom Felix Mulyawan menjelaskan, tahun ini panitia kurban menyiapkan 42 sapi dan 9 kambing. Dari 42 sapi akan dipotong sebanyak 30 ekor dan sisanya didistribusikan ke pondok pesantren, masjid, dan juga panti asuhan yang ada di Kota Tangerang. Ia mengungkapakan, untuk pembagian juga sudah diatur. Untuk wanita dibagikan sebanyak 2.500 kupon dengan tanda kupon warna pink. Selanjutnya untuk pria 1.500 kupon dengan wana biru yang nantinya akan dibagikan secara terpisah. Felix menuturukan, dalam pemotoangan hewan kurban, panitia menggunakan alat baru memotong sapi. Alat tersebut digunakan untuk menjatuhkan sapi agar tidak merasa sakit saat dijatuhkan. "Kita mempuyai alat untuk menjatuhkan sapi sebelum dipotong. Sapi tersebut dimasukkan lalu diikat. Selanjutnya dari alat tersebut sapi ditidurkan dan siap dipotong menghadap kiblat, dan ini tidak membuat sapi tersiksa,"tuturnya. Pantuan Tangerang Ekspres di lapangan, sebelum dilakukan pemotongan hewan kurban. Masyarakat Kota Tangerang melakukan salat Idul Adha di Masjid Raya Al A'zhom yang dihadiri Wakil Walikota Tangerang Sachrudin. Selanjutnya, dilakukan pemotongan hewan kurban yang disaksikan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah bersama jajarannya. (mg-9)

Sumber: