Industri Kemasan Makanan dan Minuman di Asia Maju Pesat

Industri Kemasan Makanan dan Minuman di Asia Maju Pesat

Perkembangan industri makanan dan minuman kemasan di Asia semakin tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah konsumsi. Dalam upaya menyajikan makanan dan minuman kemasan tersebut, ikut juga berkembangnya teknologi pengemasan produk. Hal itu mendorong Tetra Pak, perusahaan pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman, meluncurkan Pusat Inovasi Pelanggan atau Customer Innovation Center (CIC) di Singapura.

Hal itu untuk menjawab perkembangan kebutuhan atas pesatnya pertumbuhan pasar Asia. CIC akan membantu para pengusaha manufaktur makanan dan minuman di kawasan Asia, termasuk Indonesia untuk menemukan peluang-peluang pertumbuhan baru. Selain itu akan meningkatkan dan menciptakan inovasi produk.
“Kawasan Asia sangat dinamis dan pertumbuhannya cepat, namun semakin kompleks. Pasar menjadi semakin berkembang dalam segi segmentasi dan kebutuhan konsumen, dengan kondisi yang semakin kompetitif," kata Wakil Presiden Pemasaran dan Manajemen Produk, Tetra Pak Asia Tenggara, Asia Timur dan Oseania, Bert Jan Post, dalam keterangann tertulis, Jumat (2/6). Bert menambahkan teknologi di bidang ini juga berkembang pesat serta terjadi peningkatan perdagangan lintas batas. Dengan begitu pemilik label harus lebih fokus pada kemampuan kustomisasi, inovasi dan lebih cepat tanggap terhadap tuntutan pasar. Berlokasi di pabrik Tetra Pak Jurong, CIC dirancang khusus dengan menggabungkan beragam keahlian dari Tetra Pak seperti infrastruktur dan proses lainnya. Sehingga dapat membantu pelanggan dalam mengembangkan ide dan mengevaluasi produk dalam seluruh rantai produksi. Fasilitas ini dilengkapi dengan alat-alat dan teknologi terbaru yang dirancang untuk memfasilitasi proses pengembangan ide, menciptakan formulasi produk baru, mengembangkan prototipe produk, mengeksplorasi kemungkinan otomatisasi dan menyempurnakan produk hingga diluncurkan ke pasar. CIC Singapura adalah yang ketiga dalam ekspansi jaringan global CIC Tetra Pak setelah Denton (Amerika Serikat) dan Dubai (Uni Emirat Arab). “CIC Singapura didirikan untuk berkolaborasi dengan pelanggan kami guna mengatasi tantangan-tantangan ini. Terutama lebih dekat dengan pasar di Indonesia," tutupnya. (cr1/JPG

Sumber: