Polisi Waspada Propaganda

Polisi Waspada Propaganda

TIGARAKSA – Ratusan personel polisi di lingkungan Polresta Tangerang mengikuti pelatihan fungsi kehumasan di Rupatama Polresta Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (19/1). Bukan hanya polisi di bagian humas, pelatihan tersebut diikuti jajaran satuan intelkam dan sekitar 100 personel yang mengemban pembinaan masyarakat atau binmas. Wakapolda Banten Brigjen Tomex Kurniawan mengatakan, kemampuan dalam mengelola informasi dan komunikasi di era teknologi harus dimiliki semua anggota Polri. Fungsi humas juga harus dimiliki kapolsek dan bhabinkamtibmas, karena personel itulah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Hari ini hoaks dan ujaran kebencian ada di mana-mana. Anggota bhabinkamtibmas mesti paham soal humas agar dapat memberikan pemahaman dan pelurusan informasi kepada masyarakat,” ujar Tomex. Sebagai negara besar, kata dia, Indonesia menjadi incaran banyak pihak. Salah satu cara yang digunakan untuk menguasai Indonesia adalah dengan melakukan propaganda dan memanipulasi informasi. Di tengah derasnya arus informasi, faktor stabilitas keamanan menjadi syarat penting. Di samping itu, upaya pemerintah dalam pembangunan juga dapat bergantung pada sejauh mana kondisi keamanan terjaga. Menurut Tomex, salah satu faktor yang mengancam stabilitas keamanan yaitu hoaks dan ujaran kebencian. “Maka anggota polisi harus memiliki kesadaran moral untuk menjaga stabilitas keamanan yaitu salah satunya memahami fungsi kehumasan,” tandasnya. Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan, meski terdapat unit di kepolisian yang mengemban fungsi humas, namun kemampuan membangun komunikasi humas harus dimiliki anggota dari fungsi lain. Anggota dari satuan lalu lintas, reserse kriminal, reserse narkoba, serta binmas harus mengerti pola komunikasi dan informasi. “Dengan berbekal kemampuan itu, anggota dari fungsi apa pun memiliki nalar kehumasan yang dapat cepat tanggap menangkap dan mengelola isu,” kata Sabilul. Dia menyebutkan, salah satu manfaat memahami fungsi kehumasan adalah menyadari bahwa kerja instansi selalu berhadapan dengan opini publik dan pers. Dengan begitu, anggota Polri akan berhati-hati dalam bertindak serta memiliki inisiatif menjernihkan apabila ada informasi yang simpang siur di masyarakat. “Pelatihan ini juga sebagai upaya kami memerangi hoaks dan ujaran kebencian, terutama jelang pilpres dan pileg,” pungkas Sabilul. Untuk diketahui, selain menerima arahan dari Wakapolda Banten, peserta pelatihan fungsi kehumasan mendapat materi dari Kabag Yaninfodok PID Humas Mabes Polri Kombes Sulistyo Pudjo Hartono, Dirbinmas Polda Banten Kombes Oki Waskito, dan Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi. (rls/mas)

Sumber: