grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Cegah Proyek Numpuk Jelang Akhir Tahun

Cegah Proyek Numpuk Jelang Akhir Tahun

Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia. (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kota Serang mengambil langkah tegas dalam mempercepat proses pembangunan dengan memperkuat monitoring pro­yek serta mempercepat pe­laksanaan lelang. Kebijakan ini diambil untuk mencegah penumpukan pekerjaan di akhir tahun yang kerap men­jadi kendala dalam pe­nye­lesaian program pemerintah daerah.

Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menyampaikan bahwa evaluasi dan pengawas­an telah ditingkatkan di ber­bagai perangkat daerah. Me­nurutnya, kesan penumpukan pekerjaan di akhir tahun me­mang kerap muncul, na­mun secara keseluruhan ja­lannya program dinilai masih berada pada jalur yang tepat.

“Monitoring dan pengawasan ini dilakukan agar semua pro­gram serta proyek yang sedang dalam proses pe­ngerjaan bisa berjalan sesuai dengan kese­pakatan dan spe­sifikasi. Me­mang kalau dilihat, menjelang akhir tahun seolah-olah banyak kegiatan yang menumpuk, ya,” ujarnya, Senin (1/12).

Ia menjelaskan bahwa po­tensi pelanggaran paling se­ring muncul dalam pelak­sanaan proyek fisik, teruta­ma saat audit dilakukan. Meski begitu, ia memastikan seba­gian besar kegiatan sudah mengikuti perencanaan yang telah ditetapkan. Beberapa proyek besar disebut mem­butuhkan proses lebih pan­jang, khususnya terkait tahap lelang.

“Untuk mengantisipasi po­tensi pelanggaran—karena biasanya audit paling banyak menemukan temuan di bagian pelaksanaan proyek sebe­narnya secara keseluruhan semuanya sudah on the track. Hanya ada beberapa kegiatan besar yang memang prosesnya panjang, mulai dari lelang dan lain-lain. Tetapi secara umum tetap sesuai rencana,” katanya. 

Ia menambahkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (PU) menjadi OPD dengan penye­rapan anggaran terbesar sejauh ini. Capaian ini dinilai positif karena menunjukkan progres pembangunan yang signifikan. Namun, ia mengaku tidak mengingat detail persentase terkini penyerapan anggaran di dinas tersebut.

“Penyerapan terbesar itu ada di Dinas PU, dan reali­sasinya yang paling menonjol. Itu sebenarnya sangat bagus,” ujarnya.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin, menegaskan bahwa perce­patan proses lelang menjadi kunci agar seluruh pekerjaan tidak menumpuk menjelang tutup tahun anggaran. Me­nurutnya, Pemkot telah mem­beri arahan agar lelang dini segera dilaksanakan pada awal Desember.

“Lelang diupayakan dila­kukan di awal Desember ini dilelang dini agar ketika masuk Januari hingga Februari se­luruh kegiatan sudah bisa berjalan. Dengan cara itu, pekerjaan tidak akan me­numpuk di akhir tahun, khu­sus­nya Desember,” jelasnya.

Nanang menegaskan bahwa se­luruh OPD diminta tidak me­nunda pelaksanaan kegiatan agar penyerapan anggaran berjalan lebih optimal. Ia me­ngingatkan bahwa percepatan penyerapan merupakan ins­truk­si langsung pimpinan daerah.

“Arahan dari Pak Wali, Pak Wakil, dan kami di internal jelas, kegiatan jangan ditunda-tunda, jangan menumpuk di akhir tahun. Untuk tahun ini arahan kami adalah segera melakukan penyerapan ang­garan,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa tahun sebelumnya Pemkot Serang berhasil masuk 10 besar nasional dalam kategori penyerapan anggaran, bahkan sempat berada di peringkat 7. Prestasi tersebut diharapkan dapat kembali terulang pada tahun ini.

“Mudah-mudahan pe­nyerapan anggaran tahun ini juga berdampak positif terhadap perekonomian Kota Serang,” ujarnya. (ald)

Sumber: