Cegah Proyek Numpuk Jelang Akhir Tahun
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia. (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kota Serang mengambil langkah tegas dalam mempercepat proses pembangunan dengan memperkuat monitoring proyek serta mempercepat pelaksanaan lelang. Kebijakan ini diambil untuk mencegah penumpukan pekerjaan di akhir tahun yang kerap menjadi kendala dalam penyelesaian program pemerintah daerah.
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menyampaikan bahwa evaluasi dan pengawasan telah ditingkatkan di berbagai perangkat daerah. Menurutnya, kesan penumpukan pekerjaan di akhir tahun memang kerap muncul, namun secara keseluruhan jalannya program dinilai masih berada pada jalur yang tepat.
“Monitoring dan pengawasan ini dilakukan agar semua program serta proyek yang sedang dalam proses pengerjaan bisa berjalan sesuai dengan kesepakatan dan spesifikasi. Memang kalau dilihat, menjelang akhir tahun seolah-olah banyak kegiatan yang menumpuk, ya,” ujarnya, Senin (1/12).
Ia menjelaskan bahwa potensi pelanggaran paling sering muncul dalam pelaksanaan proyek fisik, terutama saat audit dilakukan. Meski begitu, ia memastikan sebagian besar kegiatan sudah mengikuti perencanaan yang telah ditetapkan. Beberapa proyek besar disebut membutuhkan proses lebih panjang, khususnya terkait tahap lelang.
“Untuk mengantisipasi potensi pelanggaran—karena biasanya audit paling banyak menemukan temuan di bagian pelaksanaan proyek sebenarnya secara keseluruhan semuanya sudah on the track. Hanya ada beberapa kegiatan besar yang memang prosesnya panjang, mulai dari lelang dan lain-lain. Tetapi secara umum tetap sesuai rencana,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (PU) menjadi OPD dengan penyerapan anggaran terbesar sejauh ini. Capaian ini dinilai positif karena menunjukkan progres pembangunan yang signifikan. Namun, ia mengaku tidak mengingat detail persentase terkini penyerapan anggaran di dinas tersebut.
“Penyerapan terbesar itu ada di Dinas PU, dan realisasinya yang paling menonjol. Itu sebenarnya sangat bagus,” ujarnya.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin, menegaskan bahwa percepatan proses lelang menjadi kunci agar seluruh pekerjaan tidak menumpuk menjelang tutup tahun anggaran. Menurutnya, Pemkot telah memberi arahan agar lelang dini segera dilaksanakan pada awal Desember.
“Lelang diupayakan dilakukan di awal Desember ini dilelang dini agar ketika masuk Januari hingga Februari seluruh kegiatan sudah bisa berjalan. Dengan cara itu, pekerjaan tidak akan menumpuk di akhir tahun, khususnya Desember,” jelasnya.
Nanang menegaskan bahwa seluruh OPD diminta tidak menunda pelaksanaan kegiatan agar penyerapan anggaran berjalan lebih optimal. Ia mengingatkan bahwa percepatan penyerapan merupakan instruksi langsung pimpinan daerah.
“Arahan dari Pak Wali, Pak Wakil, dan kami di internal jelas, kegiatan jangan ditunda-tunda, jangan menumpuk di akhir tahun. Untuk tahun ini arahan kami adalah segera melakukan penyerapan anggaran,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tahun sebelumnya Pemkot Serang berhasil masuk 10 besar nasional dalam kategori penyerapan anggaran, bahkan sempat berada di peringkat 7. Prestasi tersebut diharapkan dapat kembali terulang pada tahun ini.
“Mudah-mudahan penyerapan anggaran tahun ini juga berdampak positif terhadap perekonomian Kota Serang,” ujarnya. (ald)
Sumber:


