Pemkab Gratiskan Pengobatan Warga Terpapar Radioaktif

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemkab Serang menggratiskan warga yang terpapar radioaktif cesium 137 yang sedang perawatan intensif di RSUP Fatmawati Jakarta.

Hal itu dilakukan karena ada­nya instruksi dari peme­­rintah pusat yang menugaskan pemerintah daerah menangani permasalahan kesehatan yang dialami warga.

Berdasarkan informasi, ada sembilan warga Kabupaten Serang yang terindikasi telah terpapar radioaktif cesium 137 dan sedang dirawat intensif di RSUP Fatmawati Jakarta.

Kesembilan warga itu dike­tahui terpapar radioaktif ce­sium 137 setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 1.562 pekerja dan warga sekitar Ka­wasan Industri Modern Ci­kande, Kecamatan Cikande, Ka­bupaten Serang.

Wakil Bupati Serang Mu­hammad Najib Hamas menga­takan, kewenangan untuk menangani radioaktif cesium 137 yang berada di kawasan Industri Modern Cikande ada­lah Bapeten, BRIN, dan KLH.

Sedangkan, pemerintah dae­rah tugas hanya diper­bantukan terhadap antisipasi terkait dengan dampak sosial dan kesehatan.

"Dinkes Kabupaten Serang sudah standby, kita terus mela­kukan pengecekan terhadap masyarakat sekitar. Sehingga, begitu ada lagi yang terpapar radioaktif, akan kita tangani langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat," katanya ke­pa­da wartawan di gedung DPRD Kabupaten Serang, Senin (6/10).

Najib mengaku, petugas kesehatan baik dari Puskesmas, dinas kesehatan, dan lainnya sudah bergerak sejak sebulan lalu dengan melakukan penyisiran.

Melalui Cek Kesehatan Gratis (CKG), warga sekitar kawasan Industri Modern Cikande dapat terpantau dengan teliti, untuk mengetahui apakah ada yang terpapar atau tidak.

"Semuanya gratis ditanggung oleh Pemkab Serang, tidak perlu takut akan biaya rumah sakit, sudah kami tanggung. Kita berharap mereka bisa sehat dan kembali beraktivitas seperti biasanya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum berharap, pemerintah pusat segera menyelesaikan permasalah yang terjadi radioaktif cesium 137 di kawasan Industri Modern Cikande, agar tidak ada lagi warga yang terpapar dan kena imbasnya.

Kemudian, Pemkab Serang juga diminta untuk terus melakukan pengawasan terhadap kesehatan warga, dikhawatirkan masih ada lagi yang diduga telah terpapar namun belum mendapatkan pertolongan.

"Radioaktif ini secara fisik tidak terlihat dan hanya bisa terlihat pakai alat khusus yang bisa mendeteksi, tentu sangat berbahaya sekali karena tidak kelihatan. Kami berharap bisa cepat selesai, dan masyarakat juga bisa tenang lagi, tidak ada yang terkena paparannya," katanya. (agm)

Sumber: