Harga Pertamax Naik, Warga Beralih Pakai Pertalite

Sabtu 13-10-2018,03:17 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SEPATAN – Beberapa hari lalu, Pertamina menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax series, dex series dan bio solar Non-PSO. Dampaknya begitu terasa, banyak pengendara yang beralih mengunakan BBM jenis pertalite. Dahlan Saputra, Pengawas SPBU 34-15133 Priuk mengatakan, tidak sedikit pengendara yang biasa memakai pertamax beralih ke pertalite. Buktinya, penjualan pertamax menurun, sedangkan penjualan pertalite meningkat. “Setelah pemerintah menaikan harga BBM non subsidi, banyak pengendara yang biasanya mereka pakai pertamax beralih memakai pertalite,” kata Dahlan, Jumat (12/10). Biasanya, ia mengungkapkan, penjualan pertamax mencapai 6 ribu sampai 7 ribu liter per hari. Sekarang, penjualan pertamax menurun menjadi dibawah 6 ribu liter dalam sehari. Sebaliknya, penjualan pertalite meningkat menjadi 16 ribu liter per sehari. Sebelumnya, hanya 15 ribu liter dalam sehari. “Dampaknya, antrian tempat pengisian pertalite khusus sepeda motor semakin panjang. Puncaknya, diwaktu pulang kerja atau sore makin panjang. Kemudian, kami mengarahkan kendaraan sepeda motor ke operator yang biasa melayani kendaraan roda empat untuk mengurangi panjang antrian,” ungkapnya. Adapun perubahan harga setelah kenaikan, ia memaparkan, harga Pertamax menjadi Rp10.400 per liter, mengalami kenaikan Rp900. Pertamax Turbo menjadi Rp12.250 per liter, kenaikan Rp1550. Senada dengan Dahlan, Pengawas SPBU 34-15503 Mauk, Ari mengatakan penjualan BBM jenis pertamax mengali penurunan, sedangkan pertalite meningkat. Namun, dia belum bisa merincikan berapa jumlah rincian kenaikan dan penurunan kedua jenis BBM tersebut. “Saya belum rekap rician jumlah penjualan BBM jenis pertamax dan pertalitenya, yang pasti untuk pertamax mengalami penurunan penjualan,” kata Ari. Sementara itu, Dwi Putra, seorang pengendara sepeda motor mengatakan, ia memakai pertalite setelah terjadi kenaikan harga pertamax. Menurutnya, kenaikan harga pertamax senilai Rp900 per liter begitu terasa baginya. Semula, sambungnya, harga pertamax hanya Rp9.500 per liter, menjadi Rp10.400 per liter. “Jadi, sekarang harga pertamax Rp10.400 per liter, memiliki perbandingan yang jauh dengan harga pertalite Rp7.800 per liter. Maka, saya lebih baik beralih memakai pertalite saja,” kata Putra, warga Kecamatan Sepatan itu. Untuk diketahui, harga Solar NPSO menjadi Rp9.800 per liter, mengalami kenaikan Rp2.200. Mitan NPSO menjadi Rp12.870 per liter, kenaikan Rp2.420. Dexlite menjadi Rp10.500 per liter, kenaikan Rp1.500 dan Pertamina Dex menjadi Rp11.850 per liter, kenaikan Rp1.350. Sedangkan, harga Pertalite tetap Rp7.800 per liter. (mg-2/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait