PAMULANG-Stan pameran Dinkop dan UKM Kota Tangsel meraih juara di Festival UKM Semarang, Jawa Tengah, akhir Maret sampai 2 April kemarin. Keberhasilan ini, salah satunya karena, sentuhan budaya Baduy yang dibubuhkan di stan tersebut.
Ketua UMKM Mandiri Tangsel Erwin Suryana mengatakan, pada Indonesia Festival 2017 di Semarang, Provinsi Banten mengirim tiga perwakilan. Yakni, Kota Tangsel, Cilegon dan Provinsi Banten. “Dari tiga utusan ini, Kota Tangsel meraih juara 2 kategori stan terbaik. Sedangkan Cilegon, mendapat harapan dua dan provinsi Banten dapat juara tiga. Juara kategori stan terbaik diraih Kota Pemalang, Jawa Tengah,” katanya, di sela-sela acara Koperasi Fair 2017 di lapangan Kecamatan Pamulang, Jumat (7/4) di Pamulang. Stan UMKM Mandiri Tangsel meraih peringkat dua lantaran dipenuhi kerajinan tangan khas Banten. Seperti, batik Banten dan batik Kota Tangsel, kipas khas Kota Tangsel, kerajinan dari limbah kulit telur, dompet dan lainnya. Selain itu, kata dia, stan dibuat menarik dengan ciri khas rumah suku Baduy. “Walau stan UMKM Mandiri kita berasal dari Tangsel namun, kita tetap membawa ciri khas Banten,” jelasnya. Terkait Koperasi Fair 2017 ini, Erwin menjelaskan, diikuti 24 UMKM. Mereka memamerkan produk-produk buatan sendiri, seperti batik khas Kota Tangsel, sagon bakar, bir pletok dan lainnya. Di Kota Tangsel ada 197 UMKM Mandiri. Sagon bakar merupakan produk yang cukup sukses dan ini berkat bimbingan UMKM Mandiri. “Koperasi Fair 2017 ini kita adakan untuk memperingati HUT ke-3 UMKM Mandiri Kota Tangsel tanggal 28 Februari dan sebagai ajang memperkenalkan produk anggota,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinkop dan UKM Firdaus mengatakan, saat ini ada 319 koperasi yang aktif dan 11 tidak aktif. “Ada beberapa koperasi yang sudah mengharumkan Kota Tangsel di ajang nasional,” ujarnya. Firdaus menambahkan, koperasi harus bisa bersaing dan berkembang. Jangan sampai kalah dengan produk dari luar negeri. Ia memberi apresiasi diselenggarakannya Koperasi Fair 2017 ini. “Ini jadi kebanggaan dan perhatian Pemkot Tangsel,” tambahnya. Anggota koperasi harus dapat bersaing secara positif. Apalagi jika gedung Innovation Center Kota Tangsel di Serpong telah selesai pembangunannya maka, koperasi dituntut bisa berkembang. “Mulai dari produk yang dibuat sampai sumber daya manusianya harus maju,” tuturnya. (bud/esa)Angkat Budaya Baduy, Stan Dinkop Juara di Semarang
Sabtu 08-04-2017,06:08 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :