TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berkolaborasi dengan PT Patra Jasa membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), pada TPST itu dilakukan budidaya maggot yang berperan penting sebagai pengurai sampah organik, dan merupakan sumber protein tinggi yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak bergizi.
Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas mengatakan, sampah organik yang dihasilkan dari pasar, restoran, dan hotel ditampung di TPST ini untuk menjadi sumber pakan maggot.
Sehingga, permasalahan sampah bisa teratasi secara bertahap dengan adanya budidaya maggot ini, yang bisa mengurai sampah organik dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk ikut serta membantu.
"Program ini dikelola masyarakat Anyar, semua sampah akan dikelola dengan baik melalui proses maggot yang memakannya. Ini contoh yang baik dalam pengelolaan sampah organik berbasis pemberdayaan dan edukasi masyarakat," katanya usai meresmikan TPST bersama PT. Patra Jasa di Pasar Anyer, Kecamatan Anyar, Kamis (4/12).
Najib mengatakan, seluruh jajaran Muspika kecamatan dan kepala desa se-Kecamatan Anyar harus melakukan edukasi ke masyarakat, sekaligus membuat bank sampah yang dapat dipilah untuk kemudian dibawa ke TPST sebagai bahan pakan maggot.
Limbah sampah organik ini menjadi bahan makanan bagi maggot dan setelah kurang lebih 15 hari siap dipanen, yang kemudian menjadi pakan bernutrisi bagi ayam dan ikan.
"Mulai dari bank sampah di desa, memilah mana sampah organik dan bukan, lalu dikelola di TPST yang hari ini kita launching. Masyarakat sekitar yang mengelolanya, untuk membangkitkan suasana kolaborasi dan semangat pemberdayaan sekaligus kesadaran terhadap pengelolaan sampah," ujarnya.
Dikatakan Najib, program ini sangat bagus untuk dicontoh kecamatan lainnya dan diharapkan perusahaan lainnya bisa ikut serta berkolaborasi untuk menuntaskan permasalahan sampah di Kabupaten Serang. "Ini kolaborasi yang positif, untuk meringankan permasalahan masyarakat terkait dengan sampah, semoga bisa ditiru oleh perusahaan lainnya," ucapnya.
Sementara itu, General Manager Patra Anyer Hotel, Pungki Dios Purnomo mengatakan, program ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan bekerjasama dengan pihak terkait di Kabupaten Serang.
Sehingga, dibuatlah TPST yang di dalamnya untuk budidaya maggot yang dapat memakan limbah sampah organik yang dihasilkan dari pasar, hotel, hingga rumah.
"Pengelolaan sampah ini, sudah kita programkan sejak tahun lalu karena isu di Kabupaten Serang ini menyangkut soal sampah. Sehingga, kami buat budidaya maggot untuk mengurangi sampah organik, yang diangkut dari bank sampah," katanya.
Pungky mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan bangunan serta peralatannya, dan untuk tata cara pengelolaannya itu diserahkan sepenuhnya ke pihak terkait yang mengelola bank sampah.
"Kami hanya support, terkait dengan apa yang diperlukan yang ada di TPST itu, untuk pengelolaannya kita serahkan ke bank sampah," ujarnya. (agm)