TANGERANGEKSPRES.CO.ID -- Universitas Muhammadiyah, Tangerang (UMT) salah satu perguruan tinggi di Tangerang menyelenggarakan program beasiswa Kartu Indonesia Pintar kuliah (KIP-Kuliah). Setiap tahunnya, UMT memfasilitasi 200 kuota beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Hal itu dilakukan guna memberikan ruang kepada seluruh masyarakat dalam membantu mencerdaskan bangsa.
"Kita turut memberikan ruang kesempatan bagi mereka yang memiliki potensi namun terkendala finansial," ungkap Desri Arwen, Rektor UMT saat ditemui, Rabu (18/12/2024).
Arwen menyebut, sebanyak 700 mahasiswa yang saat ini menjalani perkuliahan jenjang strata 1 di kampus UMT melalui program beasiswa tersebut.
"Ada 700 mahasiswa, tahun ini ada 200 mahasiswa dengan beasiswa KIP-Kuliah. Mereka tidak bayar sepeser pun hingga lulus. Setiap tahunnya kita memfasilitasi 200 kuota untuk mahasiswa dari jalur KIP-Kuliah ini," ujar Arwen.
Dia mengakui, beasiswa KIP-Kuliah yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini dirasa belum dapat memenuhi biaya di kampusnya. Meski demikian, hal ini menjadi bagian wujud pengabdian untuk mencerdaskan bangsa.
"Kalau dihitung biayanya gak masuk hitungannya, daripada tidak ada, lumayan bisa membantu masyarakat, kita cukup-cukupi saja karena dasarnya kita mengabdi ini buat negara dalam upaya mencerdaskan bangsa," imbuhnya.
Dia menuturkan, bantuan KIP-Kuliah ini berbeda dengan bantuan beasiswa yang difasilitasi pemerintah Kota Tangerang yang menganggarkan senilai Rp6 Juta. Namun, pihaknya juga turut memfasilitasi dan menyukseskan program Pemkot Tangerang dalam upaya menyejahterakan warga Kota Tangerang.
"Ya kita terima juga tapi tidak banyak, secara keseluruhan mahasiswa jalur beasiswa pemerintah paling banyak 200 kuota setiap tahunnya. Karena dari kuota ini juga sudah nombok juga," katanya
Dia mengingatkan kepada mahasiswa yang telah mendapatkan kesempatan beasiswa masuk perguruan tinggi melalui bantuan pemerintah memanfaatkannya secara optima. Selain itu, dia juga berharap para mahasiswa memiliki akhlak mulia dan berkarakter, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, serta memiliki keterampilan dan spiritualitas agar kelak meraih kesuksesan.
"Bayangkan orang ingin sekali kuliah ga ada uang, sementara dibiayai oleh negara full. Gunakan sebaik-baiknya jadikan itu momentum untuk melenting dengan galah KIP itu," pungkasnya.
"Karena jembatan emas, yang dapat merubah nasib itu ilmu. Gunakan sebaiknya-baiknya semoga menjadi bekal kelak," tutupnya.
Sebagai informasi, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah adalah program bantuan pemerintah pusat untuk membantu mahasiswa yang kurang mampu membiayai pendidikan pada jenjang perguruan tinggi.
Melalui KIP-Kuliah, kata Arwen, calon mahasiswa dapat mengikuti seleksi jalur masuk diantaranya, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri. Program ini juga berlaku bagi penyandang disabilitas.
Kemudian Pemkot Tangerang juga memberikan bantuan Sosial beasiswa perguruan tinggi senilai Rp6 juta untuk mahasiswa di Kota Tangerang. Program ini diperuntukkan untuk para mahasiswa yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta tidak sedang menerima bantuan biaya pendidikan dari pihak lain.(*)