Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, korban atau siswa yang terserang cacar air jumlahnya tinggal 21 orang. "Semua dirawat di rumah dan semuanya siswa SMPN 8 Tangsel,” ujarnya.
Allin menambahkan, sebagai bentuk kesiapsiagaan kewaspadaan dini dan respon terhadap kasus Varicela, pihaknya sudah melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga kesehatan, penyebarluasan informasi kepada masyarakat dimedia sosial. Juga memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan investigasi maupun
pelacakan kontak.
Selain itu, Dinas Kesehatan telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan imbauan kepada sekolah serta
memberikan rekomendasi yang harus dilaksanakan jika terjadi penemuan kasus
disekolah.
"Kami juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam upaya deteksi dini
untuk segera melaporkan jika ditemukan kasus varicela di wilayahnya. Laporkan segera kepada puskesmas setempat agar dapat ditindaklanjuti," jelasnya.
Wanita berkerudung ini menuturkan, jika mengalami gejala varicela maka segera ke fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit agar mendapatkan pengobatan simtomatik dan suportif untuk meringankan gejala yang ada hingga mencegah terjadinya infeksi sekunder.
"Penanganan cacar air bertujuan untuk mengurangi keparahan gejala yang dialami oleh pasien, baik dengan atau tanpa bantuan obat dari dokter," tuturnya.