6 Bulan Terjadi 342 Kasus DBD, Menyerang Mayoritas Laki-Laki

6 Bulan Terjadi 342 Kasus DBD, Menyerang Mayoritas Laki-Laki

Nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.-ilustrasi-

TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) terus bertambah. Hal tersebut terlihat dari jumlah kasus yang terjadi dibanding kasus yang terjadi selama tahun lalu.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, dari Januari hingga 14 Juni 2025 pihaknya mencatat telah terjadi 342 kasus DBD. "Baru 6 bulan telah terjadi 342 kasus DBD, mudah mudah sampai akhir tahun tidak terjadi peningkatan yang signifikan," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Kamis (19/6/2025).

 

Allin menambahkan, pada Januari tercatat ada 99 kasus DBD, Februari 67 kasus, Maret 43 kasus, April ada 57 kasus dan Mei ada 50 kasus. "Sedangkan pada Juni sampai tanggal 14 Juni telah terjadi 26 kasus," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Kamis (19/6/2025).

 

Allin menambahkan, Kecamatan Pondok Aren merupakan wilayah tertinggi kasus DBD yakbi 78, selanjutnya  Ciputat Timur 58 kasus, Ciputat 55 kasus dan Pamulang ada 47 kasus. "Kemudian Serpong ada 45 kasus, Serpong Utara 30 kasus dan Setu 29 kasus," tambahnya.

 

Menurutnya, DBD merupakan kasus penyakit yang dapat dicegah serta dikendalikan. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus atau infeksi virus akut yang disebabkan virus dengue.

 

Dalam upaya pengendalian program DBD di Kota Tangsel, Dinas Kesehatan melamukan berbagai langkah, seperti pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan.

 

"Untuk pencegahan kami sudah melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 M plus dengan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik," jelasnya.

 

Sumber: