Wilayah Banten Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem, Curah Hujan Diprediksi Alami Peningkatan

Minggu 21-01-2024,10:29 WIB
Reporter : Tri Budi
Editor : Sihara Pardede

TANGERANGEKSPRES.ID - Sejumlah wilayah Provinsi Banten saat ini menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan. Hal tersebut sesuai memonitor perkembangan kondisi cuaca dan iklim oleh Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II.

Kepala BMKG Wilayah II Ciputat Hartanto mengatakan, dalam 24 jam terakhir hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terukur di Mandalawangi Kabupaten Pandeglang (83.3 mm/hari). "Hujan juga terjadi diwilayah Malingping Kabupaten Lebak (102.5 mm/hari), Kramatwatu Kabupaten Serang (62.4 mm/hari)," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Jumat (19/1/2024).

Hartanto menambahkan, beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan. Hal tersebut dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten antara lain menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.

Aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu potensi peningkatan awan hujan. "Kemudian terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa bagian barat hingga bagian tengah yang disebabkan oleh adanya sistem tekanan rendah di sekitar Australia dan di Samudra Pasifik tenggara Papua," tambahnya.

Menurutnya, berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas, sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi Hujan Sedang hingga Lebat di wilayah Provinsi Banten adalah periode 20-22 Januari 2024 adalah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang bagian Barat dan Selatan, Kabupaten Tangerang bagian Tengah, Kota Tangerang dan Kota Tangsel.

"Sedangkan pada periode 23-26 Januari 2024 wilayah yang patut diwaspadai adalah Kabupaten Pandeglang bagian Barat dan Kabupaten Tangerang bagian Tengah," terangnya.

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan.

"Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang," tutupnya. (*)

Kategori :