Proyek Rp 40 Miliar Belum Dibayar, PUPR Kota Tangerang Masih Konsultasi Hukum

Kamis 22-06-2023,05:35 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Tak hanya 16 proyek yang bermasalah. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (PUPR) Kota Tangerang juga terbelit masalah gagal bayar terhadap ratusan paket proyek tahun 2022 yang mencapai Rp 40 miliar. Gagal bayar ini menimpa proyek jalan, saluran air dan jembatan. Dari nilai Rp 300 jutaan hingga miliaran rupiah. Hingga kini, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono belum membayarkan 'utang' proyek tersebut. Ia masih sibuk mencari landasan hukum untuk membayar, agar tidak terkena masalah hukum. Ia beralasan tidak selesainya proses pembayaran disebabkan karena deadline secara sistem. "Itu sebenarnya bukan gagal bayar, ya mungkin bahasa praktisnya, iya. Itu adalah belum terbayarkan karena memang ada tidak selesainya proses pencairannya pada saat itu. Saat ini sedang tahap proses penyelesaian," ungkap Ruta saat ditemui Tangerang Ekspres, Rabu (21/6/2023). Dia menjelaskan, untuk penyelesaian masalah tersebut, pihaknya masih melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang terkait regulasi untuk proses pembayaran atau pencairan kepada pihak ketiga sesuai koridor hukum. Selain itu pihaknya juga melakukan konsultasi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). "Tentunya kita akan cek koridor aturannya sesuai regulasinya, kita konsultasi ke Kemendagri, BPKP, BPK, Kejaksaan dan tentunya itu tidak melibatkan PU tapi ini saya konsultasi juga dengan TAPD," jelasnya. Sejumlah kontraktor yang dihubungi Tangerang Ekspres mengatakan, tahun lalu penyelesaian proyek memang mepet. Di bulan Desember 2022. Karena lelangnya juga sudah mepet. "Kerjaan saya sudah selesai. Waktu itu ada masalah administrasi yang harus diperbaiki, sudah kita serahkan juga dokumen-dokumennya. Tapi, gak tahu kenapa gak dibayar. Komunikasinya dengan pejabat PU sulit," ujar kontraktor yang enggan namanya disebutkan. (raf)

Tags :
Kategori :

Terkait