Hujan Lebat dan Angin Kencang, Berpotensi Terjadi di Tangsel, Kota dan Kabupaten Tangerang

Senin 16-12-2019,08:10 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Banten. Hari ini, diperkirakan masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di Kabupaten Tangerang bagian selatan, Kota Tangerang, Kota Tangsel dan sebagian besar Kabupaten Lebak. Potensi hujan berpotensi terjadi mulai malam hingga dini hari. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah KabupatenTangerang, Dinas Sosial, Kecamatan Mauk, dan PMI Kab. Tangerang terus membantu korban yang terkena dampak angin puting beliung yang menerjang lima desa di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (12/12). Sekcam Mauk, Cucu Abdurosyid membeberkan kronologis peristiwa angin kencang yang disertai hujan dan petir itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan menerjang apa saja yang ada. Lima desa itu adalah Desa Tegal Kunir Lor, Tanjung Anom, Sasak, Banyu Asih, dan Gunung Sari. "Saat ini kita masih dalam pengecekkan dan kami masih melakukan pendataan secara menyeluruh terkait kerusakan yang dialami oleh warga," kata Cucu. "Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja ada 4 korban dengan luka ringan karena terkena serpihan bangunan dan itu sudah mendapatkan perawatan dari tim medis di lokasi kejadian dan 1 orang dilarikan ke puskesmas Mauk," terang Cucu. Cucu menambahkan, semua korban akan mendapat bantuan sesuai dengan klasifikasi kerusakannya. Baik rusak ringan, rusak berat maupun rusak sedang. Dari Kecamatan Mauk, BPBD, Dinsos, PMI dan Satradar sudah berada di lokasi sejak pasca kejadian nahas tersebut dan mereka semua sudah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak. Sementara itu, Kasubid Pengendalian Bantuan BPBD Kabupaten Tangerang Mashudi sudah mengirimkan bantuan untuk warga terdampak. "Untuk bantuan kepada korban, kami sudah melakukan pengiriman bantuan berupa makanan. Kami sudah menyiapkan bantuan logistik dan pendirian dapur umum untuk korban," tuturnya. Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar meninjau langsung lokasi yang terdampak angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Mauk pada Kamis siang (12/12). Ia di Desa Tegal Kunir Lor didampingi Camat Mauk Arif Rahman dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bambang Sapto. Ia mengatakan kejadian ini merupakan bencana alam yang memang berdasarkan analisis BMKG, ini bulan-bulan rawan pergantian musim seperti sekarang rawan sekali terjadi musibah. "Untuk masyarakat Mauk dan Kabupaten Tangerang diimbau, karena ini perubahan cuaca dan ada beberapa hari nanti ke depan yang cuacanya masih dalam kondisi cukup ekstrem. Jadi semuanya saya berharap bisa siaga terlebih dahulu, kita mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Zaki. Ia berharap tidak ada lagi bencana serupa (susulan) yang menimpa warganya. Akan tetapi di Mauk sudah ada BPBD untuk menangani dan pihak desa serta kecamatan juga sudah cepat tanggap, semoga tidak ada musibah yang serupa lagi. "Tentu saja masyarakat yang di sekeliling tempat musibah juga bisa membantu gotong royong dalam rangka membersihkan puing-puing," ujarnya. Zaki menambahkan, hampir tidak mungkin bisa memprediksi musibah atau bencana. Tapi apabila terjadi bencana kita sudah tahu apa yang harus dilakukan. Saya juga mengimbau kepada warga agar waspada akan bencana susulan karena menurut BMKG cuaca masih ekstrem," ungkapnya. Arif memperkirakan jumlah bangunan terkena dampak untuk Desa Tegal Kunir Lor sekitar 48 rumah. Di Desa Sasak tadi yang sudah terdata sekitar 22 rumah, dari Tanjung Anom ini sekitar hampir kurang lebih 100 rumah, di Banyuasin itu kurang lebih ada 46 rumah, dan Gunung Sari tidak begitu parah. Paling parah di Desa Tegal Kunir Lor dan Tanjung Anom. (mg-10/rls)

Tags :
Kategori :

Terkait