8 Desa Sangat Rawan

Sabtu 30-11-2019,04:31 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA-Polresta Tangerang mendeteksi, ada 8 desa yang masuk kategori sangat rawan, saat Pilkades Serentak yang akan digelar besok. Hal ini disampaikan Kapolresta Tangerang, AKBP Ade Ary Syam Indradi. Ia mengatakan, dalam proses pengamanan pilkades tidak boleh underestimate atau menganggap remeh. Sehingga dilakukan patroli, kunjungan kepada tokoh, silaturahmi, pembinaan dan penyuluhan secara door to door. "Dan saya juga sudah mengumpulkan seluruh tokoh, calon kades, panitia dan pengawas di 19 kecamatan. Kemudian juga sudah memetakan daerah-daerah rawan," katanya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (28/11). Ia melanjutkan, sudah membagi desa yang menyelenggarakan pilkades berdasarkan faktor histori dan kultur warga. Termasuk kondisi geografis dan lokasi tempat pemungutan suara (TPS). "Kami membagi menjadi tiga kategori. Pertama kurang rawan dari 92 desa itu ada 62 desa yang kurang rawan atau aman. Kemudian, ada 22 desa yang kami anggap rawan. Terakhir ada 8 desa kami anggap sangat rawan," lanjutnya. Ade mengungkapkan, desa yang sangat rawan tersebar di 5 dari 19 kecamatan. "Desa sangat rawan itu tersebar di Kecamatan Cikupa, Solear, Cisoka, Mekarbaru, Kresek dan Tigaraksa. Masing-masing daerah ada yang kami anggap sangat rawan. Kami sudah sampaikan bahwa pengamanan harus humanis. Kita larang anggota untuk membawa senjata api. Karena massa yang kita hadapi adalah massa yang sedang melakukan pesta demokrasi pilkades," katanya. Ade menegaskan, dalam pengamanan akan dilakukan penambahan pasukan pada 8 desa yang masuk kategori sangat rawan. Namun, ia optimis setelah dilakukan silaturahmi dan tokoh serta calon bersepakat mengedepankan musyawarah mufakat. Untuk menangani setiap ada ketidakpuasan dan perselisihan. Penebalan pengamanan berakhir hingga penetapan kepala desa terpilih. "Tentunya ada penebalan pengamanan. Jadi di desa yang kurang rawan kami tempatkan 22 personel setiap desa. Kemudian di desa yang rawan kami tempatkan 30 personel. Pada desa yang sangat rawan kami tempatkan 40 personel. Masing-masing kecamatan kami siapkan personel Brimob satu pleton atau 30 personel. Sedangkan, pada desa yang sangat rawan kita pertebal lagi dengan satu pleton Brimob di 5 kecamatan tadi," jelasnya. Terpisah, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Tangerang, Mulyono mengatakan, saat ini panitia pilkades sedang melakukan persiapan administrasi di TPS. Dimana, data pemilih tetap (DPT) sudah dilakukan penetapan. Pada wailayah hukum Polresta Tangerang sebanyak 620.813 pemilih dengan 335 TPS dan sebanyak 92 desa di 19 kecamatan. "Wilayah Polrestro Tangkot sebanyak 297.431 pemilih dengan TPS 160 lokasi di 5 kecamatan dengan 39 desa. Terakhir pada wilayah Polres Kota Tangerang Selatan terdapat 153.985 pemilih dengan TPS 80 lokasi pada 4 kecamatan tersebar di 22 desa," jelasnya. Adapun calon kepala desa sebanyak 590 orang di 153 desa. "Dua orang mengundurkan diri, satu calon di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, dan satu calon dari desa Haksana Kecamatan Pakuhaji digugurkan karena tidak memenuhi syarat," tutupnya. (mg-10)

Tags :
Kategori :

Terkait