BJB NOVEMBER 2025

Siaga Wisata Akhir Tahun, Keamanan Ketat, Cuaca Dipantau, dan Larangan ‘Nembak’ Harga

Siaga Wisata Akhir Tahun, Keamanan Ketat, Cuaca Dipantau, dan Larangan ‘Nembak’ Harga

Gubernur Banten Andra Soni meninjau salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Serang, Selasa (23/12). (PEMPROV BANTEN FOR TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemprov Banten memperketat pengawasan di berbagai destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk mengan­tisipasi dalam menghadapi lon­jakan pengunjung di libur akhir tahun.

Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan pihaknya langsung memonitor beberapa destinasi wisata yang ada di Banten. Tiga fokus monitoring mencakup tiga aspek, mulai dari kesiapsiagaan bencana, akurasi informasi cuaca, dan kenyamanan wisatawan dari praktik harga yang tidak wajar.

"Kita ingin melihat kesiapan dari jajaran pemprov dan peme­rintah kabupaten/kota," katanya saat ditemui di Pendopo Guber­nur Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (23/12).

Ia menuturkan kewaspadaan terhadap intensitas hujan tinggi tetap menjadi prioritas peme­rintah daerah. Maka dari itu, wisatawan diimbau untuk terus memantau cuaca melalui kanal resmi dari BMKG.

Tak hanya itu, dinas pariwisata (dispar) masing-masing kabu­paten kota juga diimbau untuk dapat memberikan informasi penting terkait perkembangan cuaca di destinasi wisata.

"Jadi nanti masyarakat bisa ta­hu terkait dengan informasi cuaca, dan mereka bisa aman dan nyaman berlibur di tempat wisata yang ada di Banten," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Andra, salah satu poin tegas dalam pariwisata yaitu menjaga citra pariwisata Banten melalui pelayanan yang ramah dan transparan, jangan sampai ada pengelola wisata yang melakukan praktik harga yang tidak wajar.

"Kita ingin orang berwisata ke Banten punya pengalaman positif. Maka, salah satu kun­cinya: tidak boleh ada harga yang ditembak (dimahalkan secara sepihak). Sampaikan tarif secara jujur," tegasnya.

Meski di tengah isu bencana tahunan, Pemprov Banten tetap optimistis mempro­mo­sikan wisata lokal. 

Strategi yang dilakukan bukan hanya imbauan, melainkan dispar melakukan pembekalan ke­pada masyarakat lokal tentang cara melayani wisatawan de­ngan standar hospitality yang baik.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PH­RI) Provinsi Banten, Ashok Kumar memastikan perhotelan khususnya di wilayah pesisir pantai akan memberikan layanan terbaik demi meraih okupansi yang optimal.

Ashok mengatakan, setiap hotel telah menyiapkan layan­an terbaiknya jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meskipun cuaca saat ini yang tidak menentu, namun hal itu tidak menjadi kekhawatiran bagi hotel dan restoran di Banten.

"Kalau berbicara cuaca itu kan urusan tuhan, kalau soal layanan boleh komplain, tapi cuaca ini bukan buatan kita, jika ada  bom dan lain seba­gainya baru kita antisipasi," katanya melalui sambungan telepon, Minggu (14/12).

Bahkan ia mengaku, tren tingkat hunian hotel di wilayah pesisir pantai pada momen Nataru 2026 cukup baik. Ia menyebut okupansi kamar kini mencapai sekitar 80 persen bagi sebagian hotel.

Sumber: