Ribuan Hektare Lahan di Kabupaten Serang Kritis
LAHAN KRITIS: Salah satu lokasi lahan kritis yang berada di Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Selasa (16/12). (Agung Gumelar/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Ribuan lahan di Kabupaten Serang kritis, bahkan ada yang sangat kritis. Beberapa faktor penyebab lahan masuk ke kategori kritis salah satunya, aktivitas penambangan batuan andesit.
Berdasarkan data yang dimilikinya, lahan dengan kategori kritis luasnya mencapai 8.443,9 hektare atau 5,75 persen, dan lahan kategori sangat kritis mencapai 12.727,39 hektare atau 8,69 persen dari luas wilayah Kabupaten Serang.
Sekretaris DLH Kabupaten Serang Iman Saiman mengatakan, lahan kritis dan sangat kritis paling banyak berada di Kecamatan Puloampel, Mancak, Waringinkurung, Bojonegara, Cinangka, dan Kecamatan Padarincang. Ada beberapa faktor penyebab lahan masuk ke kategori kritis salah satunya, aktivitas penambangan batuan andesit seperti, di Mancak, Puloampel, Waringinkurung, dan Bojonegara.
Selain itu, adanya aktivitas pemanfaatan kayu di Cinangka, Padarincang, dan Mancak, menjadi penyebab lahan kritis.”Termasuk bekas tambang yang di Bojonegara dan Puloampel, juga Mancak, aktivitas dilakukan oleh perusahaan. Sehingga, Kabupaten Serang memiliki lahan kritis dan sangat kritis,” katanya, Selasa (16/12).
Iman mengatakan, penanganan lahan kritis ini seharusnya menjadi tanggungjawab perusahaan, namun pihaknya juga berupa ikut melakukan penanganannya salah satunya penanaman pohon.Tidak hanya itu, Pemkab Serang juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terkait lahan kritis ini, dan berharap ada bantuan yang dapat diberikan untuk bisa melakukan penanganannya.
”Seharusnya penanganan lahan kritis ini, menjadi tanggungjawab pihak perusahaan, cuman kadang-kadang perusahaannya sudah ada pada kabur. Selain itu, ibu bupati sudah ke kementerian berkoordinasi masalah lahan kritis ini semoga ada bantuan,” ujarnya.
Disinggung mengenai perizinan dari perusahaan, kata Iman, perizinan tambang dan pemanfaatan kayu ada di Pemprov Banten, pihaknya tidak bisa langsung mengintervensi ke dalamnya. Namun demikian, beberapa perusahaan juga sudah melakukan banyak penanaman pohon agar meminimalisir lahan kritis.
”Izinnya ada di provinsi, tapi perusahaan juga ada yang menanam pohon seperti Indah Kiat, LBE, dan lainnya, namun yang mengelola DLHK provinsi. Sejauh ini, peran perusahaan sudah optimal karena setiap tahun ada penilaian terkait propernya, yang membuat perusahaan semakin semangat untuk menanam pohon,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Serang Sarudin mengatakan, Pemkab Serang terus berupaya melakukan penanganan lahan kritis, salah satunya dengan cara penanaman pohon di lokasi lahan kritis.
Tidak hanya itu, pihaknya bersama Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah juga sudah berkoordinasi dengan KLH, supaya bisa mendapatkan bantuan untuk penanganan lahan kritis.”Kita terus berupaya untuk meminimalisir lahan kritis di Kabupaten Serang, salah satunya dengan menanam pohon, kami juga sudah berkoordinasi dengan kementerian semoga ada bantuan yang bisa diberikan,” katanya.(agm)
Sumber:

