Nasib Warga Terdampak Radioaktif Cesium 137, Kehilangan Hewan Ternak Tak Diganti Rugi
SUASANA KAMPUNG: Suasana Kampung Barengkok Rawa, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, para warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing, usai menjalani relokasi selama satu bulan akibat Radioaktif Cesium 137, Rabu (10/12).(Agung Gumelar/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Suasana hangat kembali menyelimuti Kampung Barengkok Rawa, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, setelah sebelumnya semua penduduknya dipindahkan ke Kampung Bunian, Desa Sukatani, imbas dugaan paparan material Radioaktif Cesium 137.
Kurang lebih selama satu bulan, warga terdampak Radioaktif Cesium 137 harus menempati rumah singgah sementara, tanpa membawa pakaian ganti, perabotan rumah, dagangannya hingga hewan ternak miliknya.
Namun, kini para warga sudah kembali ke rumah masing-masing sejak awal bulan ini. Tetapi nasib malang menimpa karena mereka dikejutkan dengan banyaknya hewan ternak yang mati.
Hewan ternak mati ini bukan karena Radioaktif Cesium 137, melainkan tidak pernah diberi makan maupun minum, lantaran ditinggal pemiliknya ke persinggahan sementara.
Selama di tempat persinggahan sementara, para warga terdampak tidak diperbolehkan kembali ke rumahnya, karena pemerintah sedang melakukan dekontaminasi menghilangkan Radioaktif Cesium 137.
Salah satu warga Sarinah (52) mengaku, terkejut mendapati puluhan hewan ternaknya yaitu bebek dan ayam mati, hanya menyisakan beberapa ekor saja setelah kembali ke rumahnya.
Dirinya memiliki 33 hewan ternak yang terdiri dari 15 ekor bebek, dan 18 ekor ayam, untuk yang mati ada 15 ekor ayam dan bebek karena tidak diberi makan dan minum.
”Saya bersyukur bisa kembali ke rumah saya lagi, karena lebih nyaman tinggal di rumah sendiri daripada di kontrakan milik orang lain. Tapi, hewan ternak saya mati semua, karena tidak dikasih makan dan minum, saya tidak bisa balik selama relokasi kemarin,” katanya saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (10/12).
Sarinah mengaku, tidak bisa kembali ke rumahnya selama masa relokasi meskipun hanya sekedar memberikan makan, minum serta membersihkan kandang hewan ternaknya.
Ia awalnya tidak mempermasalahkan hewan ternaknya mati, karena berdasarkan informasi yang didapatnya bahwa, akan ada ganti rugi dari pemerintah daerah.
Tetapi harapan tersebut pupus, karena sampai sekarang pemerintah daerah tidak hadir untuk mengganti rugi hewan ternak warga yang mati.
”Katanya sih bakal diganti rugi, tapi sampai sekarang belum ada ganti rugi, saya sih berharap ada ganti rugi supaya saya bisa kembali beternak,” ujarnya.
Di tempat yang sama, warga bernama Halimah (55) mengatakan hal serupa, hewan ternak miliknya juga banyak yang mati karena tidak diberi makan dan minum.
Karena, selama masa relokasi warga terdampak Radioaktif Cesium 137, pemerintah melarang warga tidak kembali ke rumahnya, sebelum dekontaminasi selesai secara menyeluruh.
Sumber:
