Kisah Kasbilal Salah Satu Pejuang Indonesia yang Tinggal di Kota Tangerang
Kasbilal salah satu pahlawan dari Kelurahan Cibodas, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — 10 November menjadi momentum bagi para pahlawan yakni hari pahlawan, bahkan banyak pahlawan Indonesia yang telah berjuang sampai saat ini masih hidup dan menjadi sebuah sejarah hidup yang tidak bisa dilupakan. Selain itu, 10 November juga sebagai pengingat para pahlawan yang telah gugur di medan perang melawan penjajah.
Pahlawan di Indonesia yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia sangat banyak, bahkan para pahlawan ada yang masih hidup dan menjadi saksi sejarah yang bisa menceritakan perjuangan para pahlawan Indonesia yang berjuang penuh dengan semangat untuk Indonesia merdeka.
Seperti salah satu pahlawan Indonesia yang ada di kota Tangerang, yaitu Kasbilal salah satu pejuang Indonesia yang tinggal di Jalan Borneo I Nomor 35, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Dirinya ikut pada operasi pertempuran Dwi Komando Rakyat (Dwikora) saat sisa-sisa perebutan kemerdekaan di Kalimantan.
Walaupun dengan rambut yang tidak lagi hitam, gigi yang sudah habis karena usia, Kasbilal tetep semangat menceritakan perjuangannya saat berada di hutan untuk menggangu pasukan Inggris serta militer Malaysia yang saat itu sedang melaksanakan pembentukan federasi Malaysia.
Kaslbilal juga ditugaskan ke Timor Leste, di sana dirinya bersama para pejuang juga mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tidak di masukin oleh penjajah. Selama berjuang, dirinya tidak pernah gentar melawan musuh yang ingin merusak Indonesia.
Pria kelahiran Malang 14 Agustus 1948, juga menceritakan bertahan hidup selama di medan perang, dengan makanan dan minum terbatas, dirinya bersama pejuang lainnya terus melaksanakan gerliya di hutan. Karena, menurutnya hutan adalah tempat yang tepat untuk melakukan perlawanan dan juga mengatur strategi serta bertahan hidup.
Dengan nada yang semangat, kaslbilal masih sangat ingat jelas bagaimana dirinya mengganggu militer Inggris. Bahkan, dirinya sempat kekurangan makan karena tidak ada makanan yang bisa di makan. Bahkan, dirinya juga hampir tertembak oleh pasukan Inggris. Untungnya, dirinya bisa mengeles serangan dari musuh berkat teman seperjuanganya.
Kakek dengan 18 cucu ini juga sempat menjadi mentor Presiden RI Prabowo Subianto saat orientasi menjadi tentara selama dua bulan, bahkan dirinya juga saat ini menjabat Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia Kota Tangerang.
Di masa tuanya, saat ini dirinya sedang menikmati hasil perjuanganmya, kegiatannya di rumah hanya bercocok tanam dan juga melukis salah satu hobi yang dilakukan saat menjadi pejuang Indonesia.
”Kalau dulu saya berfikir bagaimana berjuang untuk negara dan juga berjuang untuk hidup, karena memang menjadi seorang pejuang adalah panggil hati dan juga meneruskan Perjuangan ayah saya yang juga seorang perjuang kemerdekaan,”kenangnya saat berbincang dengan Tangerang Ekspres di rumahnya, Rabu (5/11).
Kasbilal mengatakan, saat ini sudah merdeka dan yang melanjutkan perjuangannya adalah anak muda yang harus menjaga kedaulatan negara Indonesia dan juga bisa menjadi bagian dari cerita perjuangan dengan kemampuannya.
”Kalau dulu saya berjuang melawan penjajah dan musuh bangsa Indonesia, saat ini anak muda harus melanjutkan perjuangsn dengan menjaga kedaulatan dan menjaga persatuan. Selain itu, harus juga bisa menoreh prestasi di mata dunia,”paparnya.
Ketika di tanya adakah perhatian dari pemerintah Kota Tangerang, Kasbilal dengan senyum tipis menjelaskan, bahwa pemerintah kota Tangerang minim perhatian terhadap para veteran di Kota Tangerang. Yang di dapat selama ini hanya dana kehormatan saja.
”Kalau di bilang perduli, pemerintah kota Tangerang hanya memberikan dana penghormatan saja. Asuransi, dana pensiun tunjangan veteran tidak dapat. Jadi, harusnya pemerintah Kota Tangerang bisa lebih memperhatikan para veteran yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia,”tutupnya.(ran)
Sumber:

