Patung Graha Raya Tembus Timur Tengah
SERPONG UTARA-Tangsel bukan sentra penghasil patung atau karya pahat. Namun, siapa sangka dari kota ini muncul pengusaha patung yang berhasil menjelajahi pasar Asia. Khususnya, kawasan Timur Tengah. Adalah Gallerykintamani, di Jalan Boulevard No.B/35, Graha Raya, Serpong Utara, Kota Tangsel. Usaha yang dirintis Okta (38), sejak 11 tahun silam ini, berhasil melebarkan sayap pasar hingga Timur Tengah. Tak cuma itu, galerinya juga menjadi buruan pencinta patung warga lokal. Buktinya, lokasi ini tak pernah sepi pembeli. Setiap hari banyak pengunjung datang, baik untuk membeli patung maupun sekadar bertanya-tanya. Kepada Tangerang Ekspres, Okta mengungkapkan sebab musabab ia memilih usaha patung. Menurutnya, menekuni usaha pembuatan patung dengan modal ilmu dari ayahnya. Dulu, kata Okta, ayahnya merupakan penjual tanaman hias. "Saya belajar secara otodidak saja," kata laki-laki berdarah Betawi tersebut, Kamis (27/12). Okta mengatakan, patung yang ia buat beragam jenis. Mulai dari patung hewan hingga patung berujud manusia. Ia selalu berusaha membuat patung sedetail mungkin menyerupai bentuk aslinya. Dengan ketelitian itulah, karya patung Okta, dimintai pasar internasional dan pernah dipesan warga dari hampir seluruh wilayah Indonesia. “Banyak pesanan patung yang berasal dari luar negeri seperti Dubai, Kuwait, Saudi Arabia, Singapara dan negara-negara Asia lainnya. Kalau di Indonesia, hampir semua kota besar pesan ke kami. Tapi, paling jauh kami kirim ke Kalimantan dan Aceh,” ujarnya. Puncaknya, tiga tahun lalu, Okta mendapatkan order dari salah satu pengusah di Dubai dan Kuwait. Pesanan itu, memborong hampir seluruh koleksi patung yang ia miliki. Dari penjualan itu ia berhasil membukukan transaksi hingga lebih kurang Rp1 miliar. Laki-laki berewok itu menambahkan, galerinya menjual berbagai bentuk patung dan pahatan relief dinding. “Ada patung manusia, hewan, ataupun pahatan relief dinding yang semua kami buat dengan sedetail mungkin,” tambahnya. Bahan yang digunakan dalam pembuatan patung itu sendiri adalah resin yang dicetak sesuai dengan bentuk yang dipesan. Kemudian, patung dijual mulai dari harga Rp250 ribu sampai Rp80 juta rupiah, tergantung dari bentuk dan ukuran patung. Okta menjelaskan, Gallerykintamani dibangun pada 2007. Awalnya, ia dirinya di Senayan, Jakarta. Saat itu, ia bisa meraup omzet sekitar Rp30 juta per bulan. "Namun, karena pemerintah kota Jakarta ingin menggunakan lahan sebagai jalan dan taman saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Jadi kami pindah ke Graha raya,” jelasnya. (mg-4/esa)
Sumber: