Kekeringan, Warga Rebutan Air Bersih

Kekeringan, Warga Rebutan Air Bersih

KRESEK – Kekeringan yang melanda sebagian desa Kecanatan Kresek, Kabupaten Tangerang menyulitkan warga mendapatkan air bersih. Warga pun mengandalkan bantuan air bersih di tengah krisis air yang melanda daerah tersebut. Karena itu saat ada bantuan air bersih, puluhan ibu rumah tangga berebut mendapatkan air untuk mereka konsumsi. Bantuan itu datang dari Yayasan Aksi Pemuda Peduli Kampung Pasir Ampo, yang membawa tiga tangki air bersih sebanyak 240. 000 liter air bersih. Puluhan ibu rumah tangga di Kampung Asem Muda, Desa Patrsana, Kecamatan Kresek ini mendatanginya sembari membawa sejumlah alat penampungan air. Untuk mengantisipasi kericuhan saat pemberian air bersih, Yayasan Aksi Pemuda Peduli Kampung Pasir Ampo pun membuat penampungan sementara, agar warga bisa kebagian secara rata. Tak sampai setengah jam, tiga tangki air bersih ludes diambil warga. “Bagi warga di sini, air merupakan salah satu barang yang berharga, terutama saat musim kemarau melanda. Jika tak ada bantuan air maka kami bisa tidak mandi, mengingat air di kali Cidurian juga ikut mengering,” tegas Madara, Ketua RT 13, Kampung Asem Muda, kemarin. Madara mengatakan, air bersih digunakan untuk berbagai aktivitas, mulai dari mencuci, masak, hingga mandi. Sementara untuk kebutuhan hewan ternak, warga hanya mengandalkan kali Cidurian yang saat ini semakin mengering. Sementara itu, Koorddinator Lapangan Yayasan Aksi Pemuda Peduli Kampung Pasir Ampo Sahadi, menuturkan, sebenarnya tidak hanya warga Kampung Asem Muda yang mengajukan permintaan air bersih. Beberapa desa lain seperti Desa Renged dan Desa Koper mengajukan permintaan yang sama. Lebih lanjut Sahadi menuturkan, anggaran Yayasan Aksi Pemuda Peduli Kampung Pasir Ampo yang terbatas, tak lantas keinginan warga di beberapa desa Kecamatan Kresek bisa dipenuhi dalam waktu dekat. Namun Sahadi maupun pengurus yayasan tersebut, memiliki komitmen untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga. “Disaat kondisi memasuki musim kemarau, maka kondisi air bersih semakin sulit didapatkan masyarakat. Mereka tak mungkin membeli air bersih setiap hari, karena untuk pemenuhun kebutuhan pokok saja sudah berat,” terang Sahadi, yang didampingi tokoh Kampung Pasir Ampo, seperti Tatang Hidayat, Sarkawi, Dayat, Asda dan juga ustaz Madnur. Sementara itu, Camat Kresek CR. Inton, mengaku sampai saat ini dirinya belum mendapatkan pengaduan baik dari warga maupun kepala desa terkait kondisi kekeringan yang mengakibatkan kesulitan air bersih. Untuk itu, ia meminta kepala desa harus berperan aktif membatu warga yang kekurangan air bersih. Kata Inton, pihak kecamatan akan melakukan langkah cepat untuk mengantispasi kekurangan air bersih. Bahkan jika diperlukan, maka pihak Kecamatan Kresek akan memberikan bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan. “Kalau kita belum mendapatkan laporan warga kekurangan air bersih sampai saat ini. Jika ada, maka pihak Kecamatan Kresek akan melakukan langkah cepat untuk menanganinya,” tegasnya. (mas)

Sumber: